Bireuen
Seribuan Santri di Bireuen Terima Bantuan Beasiswa dari Pemkab
Penyerahan secara simbolis dilakukan Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM, Kadis Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar SAg MAP dan pejabat...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seribuan lebih para santri dari berbagai dayah, pesantren di Bireuen, Selasa (22/10/2024) menerima bantuan beasiswa dari Pemkab Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah Bireuen yang diserahkan secara simbolis dalam rangkaian upacara memperingati hari santri di halaman pendopo bupati Bireuen.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM, Kadis Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar SAg MAP dan pejabat lainnya.
Adapun penerima bantuan beasiswa mulai dari santri miskin berprestasi berjumlah 1.100 orang dengan bantuan Rp 1,1 miliar, kemudian beasiswa santri hafalan kitab dan hadist berjumlah 213 orang dengan bantuan beasiswa Rp 463 juta dan terakhir beasiswa santri tahfidz Al Quran berjumlah 193 orang dengan anggaran Rp 266 juta.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin SH MM melalui Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM untuk program hafalan atau tahfidz kepada Sabi Ratun Naja dari Dayah Ummul Qura Indonesia, Habir Muhammad (YPI Darussa'adah Cot Tarom), Syifaul Husna ( (Jamiah Az Zanjabil), Niswatul Hafidha ( Pesantren Modern Al Zahrah).
Berikutnya, Afsar ( Dayah Muhammadiyah Boarding School), Humairah (Pesantren Modern Al Zahrah).
Berikutnya, Cut Mardhatillah (Pesantren Modern al Furqan), Inayatul Balqis (Ummul Qura Indonesia), Husnul Farhan (Jamiah Az Zanjabil) dan Fitrah Azzahra (Dayah Baitul Faizin).
Upacara memperingati Hari Santri dihadiri ratusan santri, para siswa dan juga para ulama, kepala dinas dan undangan lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Muhibbul Abrar dari Babussalam, Blang Bladeh membacakan ikrar santri.
Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin SH MH diwakili Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan amanat tertulis Menteri Agama RI. Dalam sambutan menteri antara lain disampaikan Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
Sejarah telah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah.
Salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syaikh Kyai Haji Hasyim Asy'ari.
Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena.
“Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekadar menjaganya, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik," katanya.
Ditambahkan, masa depan Indonesia ada di pundak para santri. “Saya berharap Hari Santri tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa,” ujar Menteri Agama sebagai dibacakan Asisten I Setdakab Bireuen. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.