Salam

Menanti Langkah Prabowo Atasi Pengungsi Rohingya

Kedatangan para pengungsi Rohingya itu tentu menjadi salah satu persoalan yang harus dipikirkan Prabowo-Gibran di awal masa jabatannya.

Editor: mufti
Via Kompas.com
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya usai dilantik, Minggu (20/10/2024) di Gedung MPR. 

POLDA Aceh memastikan bahwa para pengungsi Rohingya yang saat ini berada di perairan Labuhan Haji, Aceh Selat-an, adalah korban tindak pidana penyelundupan manusia (TPPM). Hal tersebut diperkuat dengan ditangkapnya tiga terduga pelaku penyelundupan manusia berinisial, F (35), A (33), dan I (32). Selain itu, 8 orang lainnya juga masih dalam penge-jaran petugas.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, sebagai-mana diberitakan Serambi, Selasa (22/10/2024), mengatakan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari ditemukannya mayat perempuan di sekitar pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, pada Kamis (17/10/2024). 

Kemudian, sehari setelahnya terdapat laporan dari masyarakat bahwa ada satu unit kapal yang terombang ambing sekitar 4 mil dari bibir pantai Labuhan Haji. Setelah diselidiki, ternyata ada 150 etnis Rohingnya di dalamnya, di mana tiga di antaranya su-dah meninggal dunia.

"Etnis Rohingya itu dari Andaman dilansir oleh kapal nelayan KM Bintang Raseuki milik masyarakat Labuhan Haji untuk dibawa ke daratan. Kapal yang membawa warga etnis Rohingya itu dibe-li pelaku sekitar sebulan lalu dengan harga Rp 580 juta," kata Joko.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Aceh, Ade Harianto menam-bahkan, kapal tersebut diketahui milik warga Labuhan Haji, Aceh Selatan, berinisial H. Para pengungsi Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu (16/10/2024), setelah di-lansir dari laut Andaman.

Kemudian, dari Andaman ke Malaysia etnis Rohingya diduga membayar sejumlah uang sebagai biaya keberangkatan ke ne-gara tertentu. Diketahui, jumlah awal etnis Rohingya ada 216 orang, tetapi 50 orang diduga telah berhasil menuju ke Pekanba-ru dengan biaya sebesar Rp 20 juta, tetapi yang disetor baru Rp 10 juta untuk ongkos jalan.

"Dari informasi yang didapat, mereka dilansir dari Andaman un-tuk dibawa ke daratan. Situasi ini mempertegas bahwa ini murni tindak pidana perdagangan manusia," pungkas Ade Harianto. Dalam kaitan tersebut, kita jadi teringat pernyataan Presiden Prabowo Subianto ketika masih menjadi calon presiden. Prabo-wo yang saat itu masih sebagai Menteri Pertahanan, sebagai-mana diberitakan Kompas.com, menyebutkan bahwa persoalan pengungsi Rohingya merupakan persoalan dunia, bukan Indone-sia semata.

Ia kemudian menekankan bahwa dalam menangani pengung-si ini, kepentingan masyarakat dan nasional lah yang harus diu-tamakan. Sebab, masih banyak masyarakat yang hidup susah dan memerlukan bantuan pemerintah. "Masih banyak rakyat kita yang hidupnya masih susah, jadi tidak begitu fair kalau kita ha-rus menerima semua pengungsi itu menjadi beban kita," kata Prabowo.

Meski begitu, Prabowo tetap menyadari pengungsi Rohingya ha-rus dibantu atas dasar solidaritas dan kemanusiaan. Untuk itu, kata dia, diperlukan pendekatan menyeluruh untuk menyelesai-kan masalah Rohingya ini. "Jadi ini perlu pendekatan yang inte-gralistik. Tapi sekali lagi di ujungnya kita harus menjaga kepen-tingan bangsa kita dan rakyat kita," imbuhnya.

Nah, saat ini Prabowo telah resmi menjadi Presiden kede-lapan Republik Indonesia sejak dilantik pada hari Minggu 
(20/10/2024) di Kompleks Parlemen, Jakarta. Pelantikan Prabowo hanya berselang beberapa hari setelah masuknya para peng-ungsi Rohingya di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Okto-ber 2024.

Kedatangan para pengungsi Rohingya itu tentu menjadi salah satu persoalan yang harus dipikirkan Prabowo-Gibran di awal masa jabatannya. Publik saat ini sedang menantikan gebrakan Prabowo. Jangan lagi biarkan masyarakat Aceh sendirian meng-hadapi para pengungsi internasional tersebut. 

POJOK

Menteri Prabowo bingung cari kantor 
Tenang, sudah disiapkan di IKN kok 

Per Juli, pinjaman online masyarakat Aceh Rp 171,86 M
Bukti bahwa syarat pinjam uang di pinjol lebih mudah

Bea Cukai dan BNN patroli laut untuk cegah narkoba
Cegah narkoba, masuk Rohingya, hehehe...

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved