Breaking News

Berita Abdya

Kelapa Sawit di Abdya Masuki Musim Trek, PMKS Kena Imbas & Kewalahan karena Rendemen Turun

Dalam kurun waktu musim trek tersebut, produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mulai menurun drastis hingga 50-60 persen dari biasanya.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Ilustrasi kebun kelapa sawit memasuki musim trek yang membuat porduksi TBS menurun drastis. 

Selain itu, lanjut Jufri Hassan, musim trek ini juga dapat dicegah dengan memberikan pupuk organik agar keseimbangan airnya tetap terjaga. 

Tak hanya itu, masalah unsur hara pada tanah juga harus diperhatikan. 

Tanah adalah tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman.

"Namun, yang jadi persoalan saat ini, petani kelapa sawit di Abdya sampai hari ini masih kesulitan mendapatkan pupuk subsidi untuk mengantisipasi musim trek tersebut,” terang Jufri. 

“Karenanya, butuh perhatian dari pemerintah, sehingga mereka tetap bisa menjaga produksi TBS nya masing-masing," pungkas pria yang acap disapa Oppa ini.

Di lain pihak, Syahrial, salah seorang pengusaha PMKS di Abdya membenarkan bahwa petani di Abdya saat ini kewalahan disebabkan masa trek dan rendemen juga ikut turun di angka 17 persen. 

"Kondisi ini membuat petani kewalahan dalam mengatasinya," ungkap Syahrial. 

Meskipun demikian, lanjut pria yang acap disapa Om Yal ini, pihaknya tetap membeli harga TBS kelapa sawit milik warga dengan harga mahal. 

"Biasa rata-rata renden hasil perkebunan masyarakat di angka 19 persen, namun sekarang turun di angka 17 persen," ungkapnya.(*) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved