Cahaya Aceh

Melihat Makam Teungku Chik Pante Kulu, Sang Ulama Kharismatik Aceh Pengarang Hikayat Prang Sabi

Di kelilingi pepohonan rindang dan pagar hitam, makam ulama kharismatik Aceh, Teungku Chik Pante Kulu masih terjaga hingga kini. 

Editor: Agus Ramadhan
Melihat Makam Teungku Chik Pante Kulu, Sang Ulama Kharismatik Aceh Pengarang Hikayat Prang Sabi - Makam-Teungku-Chik-Pante-Kulu-di-Desa-Lam-Leuot.jpg
SERAMBINEWS.COM/HENDRI ABIK
Makam Teungku Chik Pante Kulu di Desa Lam Leuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar
Melihat Makam Teungku Chik Pante Kulu, Sang Ulama Kharismatik Aceh Pengarang Hikayat Prang Sabi - Penjelasan-sejarah-pada-Makam-Teungku-Chik-Pante-Kulu-di-Desa-Lam-Leuot.jpg
SERAMBINEWS.COM/HENDRI ABIK
Penjelasan sejarah pada Makam Teungku Chik Pante Kulu di Desa Lam Leuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar

Saat ia berlayar antara Jeddah dan Penang, ia mengarang Hikayat Prang Sabi untuk membangkitkan semangat jihad melawan Belanda.

Hikayat Prang Sabi merupakan sebuah karya yang kaya akan makna dan sejarah.  

Sebuah hikayat dengan sastra yang sangat berpengaruh saat Aceh dijajah oleh Belanda. 

Hikayat ini menjadi pemantik semangat dan heroik untuk masyarakat dan pejuang Aceh yang berisi nasihat, ajakan dan seruan untuk terjun ke medan jihaad fii sabilillaah, menegakkan agama Allah dari rongrongan penjajah dan meraih imbalan pahala yang besar. 

Makam Teungku Chik Pante Kulu di Desa Lam Leuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar
Makam Teungku Chik Pante Kulu di Desa Lam Leuot, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar (SERAMBINEWS.COM/HENDRI ABIK)

Aldi Rani salah satu penziarah makam Teungku Chik Pante Kulu mengungkapkan bahwa ia penasaran dengan makam ulama kharismatik tersebut dengan hikayatnya yang masih sering di lantunkan oleh masyarakat Aceh.

“Saya penasaran dimana kuburan Teungku Chik Pante Kulu yang seperti kita ketahui bahwa beliau ini merupakan sosok ulama kharismatik dan terkenal akan Hikayat Prang Sabi,” ungkapnya pada Serambi Rabu (23/10/2024). 

Hikayat Prang Sabi  memang masih sering di lantunkan oleh masyarakat Aceh baik di dayah-dayah maupun masjid-masjid yang ada di Aceh.  

Walaupun kini Aceh tidak lagi dijajah, namun setiap di lantunkan Hikayat Prang Sabi akan menjadi pengingat sejarah di masa lampau bagi Masyarakat Aceh.

Gina Zahrina yang juga merupakan penziarah di makam Teungku Chik Pante Kulu juga mengungkapkan perasaan senang dapat berziarah langsung ke makam tersebut.

Ia berharap makam tersebut dapat lebih di rawat.

“Perasaan saya senang sekali hari ini bisa berziarah ke makam ulama, berhubung saya orang Lhokseumawe jadi jarang banget ke sini, jadi menyempatkan mumpung lagi perjalanan ke Banda Aceh,”

“Harapan saya semoga makam ini lebih dirawat dan dijaga, karna kan ini makam ulama Aceh yang punya jasa untuk Aceh, jadi pastinya harus dijaga sebagai bentuk terimakasih kita,” pungkasnya. (*)

CEK ARTIKEL LAINNYA TENTANG WISATA ACEH DI SINI

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved