Kesehatan
Tekanan Darah Tinggi Bisa Diturunkan Tanpa Harus Minum Obat, Ini Tips Alami dari dr Zaidul Akbar
Ahli kesehatan yang juga seorang pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap beberapa obat herbal yang bisa mengatasi penyakit darah tinggi.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Air kelapa dapat membantu menyeimbangkan kadar mineral dalam tubuh, sehingga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar, membagikan beberapa tips untuk menurunkan tekanan darah tinggi secara alami tanpa perlu bergantung pada obat seumur hidup.
Berikut langkah-langkah yang dianjurkan:
Minum Air Kelapa dan Air Putih.
Air kelapa dapat membantu menyeimbangkan kadar mineral dalam tubuh, sehingga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Rutin minum satu kelapa sehari dapat mendukung stabilitas tekanan darah.
Bangun Malam untuk Shalat Sunnah.
Baca juga: Minum Obat Seumur Hidup karena Darah Tinggi? Jangan Putus Asa! dr Zaidul Akbar Anjurkan Lakukan Ini
Aktivitas shalat malam dengan memperlama rukuk dan sujud dapat membantu relaksasi tubuh yang berdampak positif bagi kesehatan jantung dan tekanan darah.
Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Makanan kaya serat seperti seledri, rumput laut, lidah buaya, brokoli, dan asparagus membantu membersihkan tubuh serta mendukung kesehatan pembuluh darah.
Kurangi Makanan Olahan
Batasi konsumsi makanan yang diproses atau diolah industri, seperti makanan kalengan dan kemasan, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Puasa dan Berbekam
Baca juga: 4 Tips Mengatasi Mata Lelah Akibat Radiasi Komputer ala dr Zaidul Akbar
Rutin berpuasa dan melakukan bekam seperti yang dianjurkan dalam Jurus Sehat Rasulullah (JSR) dapat membersihkan tubuh dan membantu menstabilkan tekanan darah.
Jika dilakukan dengan konsisten, kebiasaan-kebiasaan ini dapat menjadi cara alami untuk mengatasi tekanan darah tinggi tanpa ketergantungan pada obat.
Seperti diketahui, hipertensi atau darah tinggi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.
Kondisi ini disebut sebagai hipertensi apabila seseorang memiliki tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120 atau lebih.
Hipertensi sering disebut sebagai pembunuh senyap atau silent killer.
Itu karena hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi berbahaya yang dapat merusak jantung hingga mengancam nyawa seseorang.
Baca juga: Praktis dan Efektif, Begini Cara Mudah Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga ala dr Zaidul Akbar
Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala.
Namun seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
Dikutip Serambinews.com dari video kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, menurut dr Zaidul Akbar ada bahan alami yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Tetapi sebelum membahas apa saja obat herbal yang bisa mengatasi darah tinggi, berikut jawaban dr Zaidul Akbar terkait isu yang mengatakan haruskah penderita darah tinggi mengonsumsi obat seumur hidup?
Minum Obat Seumur Hidup karena Darah Tinggi
Hipertensi atau darah tinggi merupakan penyakit dengan jumlah pasien tertinggi yang diderita masyarakat Indonesia.
Baca juga: Sering Terbangun Malam Hari untuk Buang Air Kecil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sayangnya, masih banyak informasi soal penyakit darah tinggi yang tidak dipahami secara utuh olah masyarakat, salah satunya soal obat.
Banyak masyarakat menganggap jika mengidap penyakit darah tinggi lantas harus mengonsumsi obat seumur hidup. Benarkah anggapan tersebut?
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar mengatakan, jika mengikuti teori kedokteran Barat, memang ada beberapa teori Barat yang menganjurkan mengonsumsi obat seumur hidup bagi penderita darah tinggi.
"Kalau teorinya di kedokteran Barat, ya iya. Tapi saya gak mau dibenturin teorinya ya, namanya kita juga belajar kan sana sini teori, di sini teori," katanya dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Selasa (17/1/2023).
Namun meski begitu, menurut dr Zaidul Akbar, semua pasien pasti tidak ada yang mau hidupnya terus-terusan berantung dengan obat.
Baca juga: Resep Alami Obati Asam Lambung GERD Ala dr Zaidul Akbar, Gunakan 4 Obat Herbal Ini
Maka dari itu, semua permasalahan kesehatan jika dikembalikan pada Islam, pasti ada jalan keluarnya.
Sebagaimana janji Allah dan Rasulullah dalam beberapa hadis, jauh sebelum itu sudah diingatkan kepada manusia bahwa penyakit apapun pasti ada obatnya.
"Kita kembalikan saja kepada Islam gitu, kenapa dikembalikan? Apakah ada janji Allah dan Rasulullah tentang penyakit? ada!," sambungnya.

Ungkapnya, semua penyakit yang diderita manusia pasti ada obatnya jika diiringi dengan berbaik sangka, menjalani pola hidup sehat dan rasa optimis untuk kesembuhan.
Dianjurkan dr Zaidul Akbar bagi yang mengidap penyakit apa saja, termasuk penyakit darah tinggi, maka mulailah membersihkan diri dengan cara puasa, memperbaiki pola makan dan menata hati untuk hal-hal baik.
"Maka mulailah semua bentuk pembersihan diri kita dengan puasa, benerin makan, puasa, benerin makan, puasa, benerin hati, lihat aja apa yang terjadi nanti," kata dia.
Baca juga: Ampuh! Obat Sakit Maag Ala dr Zaidul Akbar, Cuma Pakai Bekatul Campur Madu dan Garam
Jika anda konsisten membangun kebiasaan ini selama 90 hari atau selama tiga bulan, maka tubuh akan sehat, penyakit hilang dan tidak perlu bergantung dengan obat- obatan.
Kenapa harus 30 hari? Karena menurut dr Zaidul Akbar siklus sel-sel tubuh manusia aka terperbaharui selama 3 bulan atau bahkan lebih cepat bagi sebagian orang.
"Saya lihat orang yang mulai memperbaiki pola makan itu, hati, pikiran, segala macam, 3 bulan sudah kelihatan perbaikannya, secara teorinya juga kebiasaan itu terbangun 90 hari," imbuhnya.
Selain menerapkan kebiasaan sehat tersebut, dr Zaidul Akbar juga mengungkap beberapa obat herbal yang bisa mengatasi penyakit darah tinggi sehingga anda tidak perlu bergantung dengan obat- obatan.
Beberapa obat herbal tersebut di antaranya adalah air kelapa, seledri dan daun salam.
Cuma Modal Rutin Minum Air Ini, Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi Bisa Turun Tanpa Obat
Ahli kesehatan yang juga seorang pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap ada satu minuman yang manfaatnya bisa menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Air yang dimaksud untuk menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah air kelapa.
Dikutip Serambinews.com dari video kanal YouTube Bisikan.com pada Kamis (29/12/2022), menurut dr Zaidul Akbar ada bahan alami yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Obat alami tersebut adalah air kelapa.
Sebut dr Zaidul Akbar, tekanan darah tinggi terjadi karena adanya ketidakseimbangan dalam tubuh, terutama ketidakseimbangan air dan mineral.
Maka sebagai solusi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dr Zaidul Akbar menganjurkan agar memperbanyak minum air putih dan air kelapa.
"Air putih itu salah satu cara kita untuk menurunkan tekanan darah," katanya.
Tak hanya air putih, air kelapa juga menjadi salah satu cairan yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi kata dia.
Untuk takarannya, Anda bisa rutin minum air kelapa setiap hari untuk menurunkan tensi atau tekanan darah tinggi.
"Jadi kalau bapak bisa merutinkan minum air kelapa 1 hari 1 aja InsyaAllah akan sangat membantu menurunkan tekanan darah," lanjut dr Zaidul Akbar.
Selain mengonsumsi air yang cukup, berikut tips lainnya untuk menurunkan tekanan darah tinggi menurut dr Zaidul Akbar.
1. Bangun Malam
Bangun malam menjadi salah satu tips paling ampuh untuk menurunkan tensi atau tekanan darah tinggi kata dr Zaidul Akbar.
Tak serta merta bangun malam begitu saja, melainkan bangun malam untuk beribadah atau shalat malam.
Selain itu, cara menurunkan tekanan darah tinggi juga bisa dilakukan dengan memperbanyak shalat sunnah.
"Saran saya bagi Anda yang kena hipertensi atau darah tinggi ini cobalah mulai memperbanyak shalat sunnah," lanjutnya.
Kemudian, ahli kesehatan sekaligus seorang pendakwah ini juga menganjurkan untuk memperlama rukuk dan sujud.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Mengonsumsi makanan yang tinggi serat kata dr Zaidul Akbar bisa membantu menurunkan tensi atau tekanan darah tinggi.
Makanan tinggi serat ini bisa Anda peroleh dari rumput laut, lidah buaya dan makanan yang mengandung kolagen.
Termasuk beberapa jenis sayuran seperti seledri juga sangat baik untuk menurunkan tekanan darah.
Selain itu, juga ada beberapa jenis sayuran yang tinggi serat dan bersifat membersihkan tubu seperti brokoli, asparagus dan sayuran kelompok cruciferous.
3. Berhenti Konsumsi Makanan Olahan
Makanan olahan adalah segala jenis makanan yang telah melalui berbagai macam proses supaya rasanya lebih enak, tahan lama, atau beraroma.
Kata dr Zaidul Akbar, makanan olahan ini bisa menjadi pemicu tingginya tensi atau tekanan darah seseorang.
Jika ingin menurunkan tekanan darah tinggi, cara terbaik mulailah mengurangi atau berhenti mengonsumsi produk olahan.
"Makan-makanan olahan itu dikurangi atau mungkin distop makanan olahan itu, pokonya yang kalau sudah pabrikasi sudah di dari pabrik, sudah di industrialisasi, saran saya distop ya," katanya.
4. Puasa dan Berbekam
Terakhir, dr Zaidul Akbar yang dikenal lewat konsep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai 'role model' untuk hal ini, ia menyarankan agar rutin berpuasa dan berbekam sebagaimana kebiasaan yang dilakukan nabi.
Sebutnya, puasa dan berbekam merupakan satu cara yang sangat mudah untuk menurunkan tekanan darah.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
obat herbal
kesehatan
darah tinggi
dr Zaidul Akbar
Hipertensi
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
penyakit
dr Boyke Ungkap Waktu Terbaik Berhubungan agar Cepat Hamil, Istri Wajib Tahu |
![]() |
---|
Buah Tomat Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh, Apa Saja? Simak Ulasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
dr Boyke Ingatkan Pasutri: Jangan Merokok, Jangan Begadang, Kalau Mau Cepat Punya Anak |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.