Menuju Pilkada Aceh 2024

500 Eks GAM Pidie Jaya Dukung Bustami-Fadhil, Berikut Nama-nama Mereka yang Hadir

Ribuan massa di Kabupaten Pidie Jaya menyatakan dukungannya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami-Fadhil

Editor: IKL
Serambinews.com
Silaturahmi dan deklarasi dukungan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan masyarakat Kabupaten Pidie Jaya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami-Fadhil Rahmi di Dayah Nyong, Bandar Baru, Pidie Jaya, Sabtu (26/10/2024). 

“Maka kali ini kita harus mendukung Bustami sebagai gubernur Aceh sehingga nasib kita rakyat Aceh dan termasuk eks kombatan akan ada perubahan kedepan,”

“Karena Bustami sosok yang mampu membawa perubahan bagi Aceh," ungkap Nagoya.

Baca juga: Kasus Pengancaman dengan Senjata Api di Bireuen, 7 Tersangka Ditangkap dan 3 Buron, Ini BB Disita

Baca juga: Media Israel Ejek Serangan Rudal Israel yang Gagal terhadap Iran, Salahkan AA

Ulama dan tokoh masyarakat Pidie Jaya, Waled Munir Kiran mengatakan, sosok pemimpin yang dipilih dalam agama sudah ditentukan dan harus memiliki tiga syarat.

Yaitu, memiliki kemampuan, memiliki etos kerja yang tinggi, dan amanah. 

"Saya melihat tiga syarat tersebut ada dimiliki oleh cagub-cawagub Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi,”

“Maka saya mengajak semua masyarakat Pidie Jaya untuk memilih pasangan ini,” ajaknya.

Merasa bahagia

Cagub Bustami Hamzah dalam orasinya mengatakan merasa sangat berbahagia, karena bisa bertemu dengan keluarga dan saudara yang ada di Pidie Jaya.

"Sebenarnya yang cukup bahagia hari ini adalah saya, karena bisa bertemu dengan keluarga dan saudara saya yang ada di Pidie Jaya,”

“Saya datang untuk meminta tolong pada keluarga dan saudara saya, karena saya maju sebagai Gubernur Aceh. Tolong dukung dan pilih saya pada tanggal 27 Nopember 2024 nanti," pinta Bustami.

Cagub Bustami dalam kesempatan itu menyatakan, dirinya hanya sebagai hamba Alah SWT yang lahir dan besar di sebuah kampung kecil di Nicah, Kecamatan Grong-Grong, Pidie. 

"Saya sama seperti saudara, adalah anak kampung, yang lahir dan besar di kampung," ujarnya.

"Saya punya rasa dan asa, karena sudah 17 tahun damai, Aceh tidak juga berubah,

“Maka saya ingin berjuang seperti eks kombatan untuk membangun Aceh. Insya Allah kalau ingin berubah, mari kita berbegerak bersama sambil bergandeng tangan," kata Bustami yang mendapat aplaus ribuan massa.

Menurut Bustami, sebenarnya masyarakat tidak minta banyak. Seperti petani, kalau ada air di sawah, mereka bisa menanam padi dua hingga tiga kali dalam setahun, serta ketersedian pupuk yang cukup. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved