Breaking News

Perang Israel vs Lebanon

Empat Tentara Teroris Israel Tewas, 14 Lainnya Terluka dalam Pertempuran dengan Pejuang Hizbullah

lebih lanjut sedang diselidiki, karena sirene telah dibunyikan di Galilea Barat yang memperingatkan adanya pesawat nirawak yang masuk tetapi tidak di

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDF
Kapten (purnawirawan) Rabbi Avraham Yosef Goldberg, 43, dari Yerusalem, Sersan Mayor (purnawirawan) Gilad Elmaliach, 30, dari Yerusalem, Kapten (purnawirawan) Amit Chayut, 29, dari Haifa dan Mayor (res.) Eliav Amram Abitbol, ​​36, dari Eitan. 

Saksi mata lainnya mengatakan dia berhasil keluar dari bus tepat waktu dan melihat truk menabraknya dengan keras. 

Dia mengatakan orang-orang terjebak di bawah roda-rodanya. Menurut petugas pemadam kebakaran, dua orang berhasil dikeluarkan dari bawah truk dan peralatan berat dikerahkan untuk mengangkat truk dari tanah dan memastikan tidak ada orang lain di bawahnya.

Glilot merupakan rumah bagi unit intelijen 8200 Israel dan telah menjadi target serangan berulang kali dari Hizbullah dan Iran.

Penyelidikan awal mengungkapkan truk itu tiba saat sebuah bus tengah menurunkan penumpang, dan menabrak halte bus serta menghantam bus yang diparkir dan orang-orang di luar.

Pengemudi tersebut ditembak oleh warga sipil bersenjata yang hadir.

Serangan Israel ke Iran Dilancarkan Melalui Wilayah Udara Irak yang Dikuasai AS Mengenai Sistem Radar

Angkatan Bersenjata Iran mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Israel telah menggunakan wilayah udara Irak yang dikuasai AS untuk melakukan serangannya terhadap Iran, seraya menambahkan bahwa unit pertahanan udara negara itu mampu mencegah pesawat tempur Israel memasuki wilayah udara Iran.

"Dalam agresi yang jelas dan melanggar hukum internasional, pesawat tempur musuh Zionis pada hari Sabtu menggunakan wilayah udara Irak yang berada di bawah kendali tentara teroris Amerika Serikat untuk menembakkan sejumlah rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara, ke sejumlah radar perbatasan di provinsi Ilam dan Khuzestan (barat Iran) dan sekitar provinsi Teheran," kata pernyataan itu, seraya menambahkan rudal yang telah ditembakkan 100 km dari wilayah udara Iran memiliki hulu ledak dengan berat seperlima dari berat hulu ledak rudal balistik Iran.

Dikatakan bahwa unit radar Iran mengalami kerusakan “kecil dan tidak efektif” akibat agresi Israel, seraya menambahkan bahwa semua unit radar telah diperbaiki atau sedang diservis ulang.

Angkatan Bersenjata Iran lebih lanjut mengatakan “sejumlah besar rudal berhasil dilacak dan dicegat dan pesawat musuh berhasil dihalangi memasuki wilayah udara negara tersebut.”

Staf Umum Iran mengatakan bahwa Iran memiliki hak untuk menanggapi agresi pada waktu yang tepat, seraya menambahkan bahwa negara itu menegaskan kembali perlunya gencatan senjata berkelanjutan di Gaza dan Lebanon untuk mencegah pembantaian orang-orang tak berdosa di wilayah tersebut.

Pernyataan itu mengatakan Washington memiliki peran utama dalam memberikan dukungan habis-habisan terhadap kejahatan rezim Zionis terhadap keamanan kawasan dan menyerukan kepada pemerintahan kriminal AS untuk membendung rezim yang tidak sah dan ilegal tersebut.

Sebelumnya, Angkatan Darat Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa dua pejuangnya telah tewas saat berhadapan dengan proyektil yang ditembakkan oleh rezim kriminal Zionis, sementara Angkatan Darat terus menjaga keamanan Iran dan mencegah kerugian bagi bangsa dan kepentingan Iran.

Pertahanan Udara Iran mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu, mengatakan bahwa rezim Israel yang kriminal, tidak sah dan palsu dalam suatu gerakan untuk meningkatkan ketegangan telah melancarkan serangan terhadap beberapa lokasi militer di provinsi Teheran, Khuzestan dan Ilam pada dini hari tanggal 26 Oktober.

Pertahanan udara Iran mencegat dan berhasil menghadapi tindakan agresi, katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa kerusakan terbatas terjadi di beberapa area, yang dimensinya sedang diselidiki.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved