KUPI BEUNGOH
Pertanian dan Pemuda Kita, Refleksi Hari Sumpah Pemuda
Hari Sumpah Pemuda itu adalah tonggak sejarah penting bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Dengan adanya soft skill, seorang pemuda akan survive dimanapun dia berada.
Kelima etika (attitude).
Memiliki etika yang baik atau akhlak mulia adalah karakter pemuda hebat.
Akhlak menjadi jalan untuk mendapatkan segalanya.
Menjalin persahabatan misalnya, jaringan bisnis, sebagai pendidik, guru, pendakwah, semua pasti akan memperhatikan etikanya.
Lalu, dimana posisi pemuda kita sekarang?
Apakah hanya disibukkan dengan game online, sabu, dan judi online?
Duh, Ironis! padahal, potensi pemuda sangat besar dalam mengisi pos-pos pembangunan.
Apa yang dapat ditawarkan pemuda kita dalam mensukseskan program pembangunan nasional khususnya di pedesaan dan pertanian yang masih menjadi basis ekonomi masyarakat?
Pasalnya, mereka pasti akan menjadi pemegang estafet kepemimpinan, mau tau mau, suka tak suka. Itu pasti.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan, hampir seluruh sektor akan diisi oleh generasi muda (millenial) atau kerap disebut generasi Y.
Generasi Y adalah generasi yang menjadi penerus dari generasi X dan paling mencolok karena terkenal dengan keragaman di dalamnya (Solomon dalam Melkisedek dan Yuliawati, 2018).
Generasi ini lahir pada tahun 1981 hingga 2000 (Hawkins & Mothersbaugh, 2010).
Pada sektor pertanian, kehadiran generasi ini menjadi sebuah tantangan, karena pada kenyataannya, generasi ini mulai jarang memilih pertanian sebagai mata pencaharian (Tadele and Gella, 2012).
Dalam pembangunan pertanian ke depan tantangan paling nyata adalah keterbatasan sumberdaya manusia yang mumpuni dan ketertarikan generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian yang semakin rendah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.