Konflik Palestina vs Israel

Kota-Kota Israel Dihantam Roket Canggih Hizbullah, Serangan Berlangsung 1 Jam, Ada Korban Jiwa

Militer Israel juga mengatakan telah mendeteksi tiga roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju kota Israel bagian tengah

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
MNA/screenshot
Kota Safed di wilayah utara negara pendudukan Israel mengalami pemadaman listrik secara massal saat diguyur serangan roket besar-besaran gerakan perlawanan Hizbullah, Jumat (13/9/2024). 

Kota-Kota Israel Dihantam Roket Canggih Hizbullah, Serangan Berlangsung 1 Jam, Ada Korban Jiwa

SERAMBINEWS.COM – Israel mengonfirmasi bahwa serangan roket yang diluncurkan dari Lebanon telah terdeteksi.

Serangkaian serangan roket canggih yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah menghantam beberapa kota di Israel.

Serangan itu menyebabkan beberapa bangunan rusak dan menimbulkan korban jiwa. 

Serangan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam, menurut otoritas Israel dan laporan media.

Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan sirene berbunyi di beberapa daerah di utara Tel Aviv.

Sistem peluncur rudal Falaq yang menjadi flagship dari gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Sistem peluncur rudal Falaq yang menjadi flagship dari gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah. (tangkap layar)

Militer Israel juga mengatakan telah mendeteksi tiga roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju kota Israel bagian tengah dan mencegat "beberapa di antaranya".

Roket dilaporkan telah menghantam kota Tira dan Hasharon, yang berada di timur laut Tel Aviv, yang menyebabkan kerusakan pada bangunan.

Setidaknya 11 orang kini dipastikan terluka setelah sebuah roket menghantam sebuah gedung apartemen di kota Tira di Israel tengah, menurut laporan Penyiaran Publik Israel.

Sementara itu, polisi Israel telah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 19 orang terluka setelah serangan roket di kota Hasharon, Israel, timur laut Tel Aviv.

 

Oktober Jadi Bulan Paling Mematikan Bagi Israel

Media Israel, Yedioth Ahronoth, Jumat (1/11/2024) melaporkan kalau Oktober adalah bulan paling mematikan bagi pasukan Israel (IDF) sejak serangan Banjir Al Aqsa pada 7 Oktober tahun lalu oleh gerakan Hamas.

Media tersebut merujuk pada jumlah total 88 tentara Israel dan warga sipil yang tewas selama Oktober 2024.

Menurut laporan itu, 19 tentara Israel tewas di Gaza selama Oktober, sementara 37 tentara lainnya kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran di Lebanon selatan dan di sepanjang perbatasan utara Pendudukan Israel.

Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi sebelumnya mengakui tingginya korban, mengakui tentara IDF telah menderita kerugian yang signifikan di zona konflik di Lebanon dan Gaza, dilansir RNTV.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved