Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Kota-Kota Israel Dihantam Roket Canggih Hizbullah, Serangan Berlangsung 1 Jam, Ada Korban Jiwa

Militer Israel juga mengatakan telah mendeteksi tiga roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju kota Israel bagian tengah

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
MNA/screenshot
Kota Safed di wilayah utara negara pendudukan Israel mengalami pemadaman listrik secara massal saat diguyur serangan roket besar-besaran gerakan perlawanan Hizbullah, Jumat (13/9/2024). 

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, gerakan Hizbullah Lebanon juga mengungkapkan kerugian kumulatif bagi Pasukan Pendudukan Israel sejak meluncurkan agresi militer darat mereka di Lebanon selatan. 

Kelompok yang didukung Iran itu melaporkan penghancuran 42 tank Merkava, empat buldoser militer, dua Humvee, kendaraan lapis baja, dan pengangkut personel.

Hizbullah juga mengklaim telah menjatuhkan lima drone – tiga dari model Hermes 450 dan dua model Hermes 900.

Hizbullah menambahkan bahwa angka-angka ini tidak memperhitungkan kerugian lain yang ditanggung oleh IDF dalam pangkalan militer, pos, dan permukiman di wilayah pendudukan.

 

Eskalasi di Israel Meningkat, AS Kirimkan Pesawat Bomber B-52 ke Timur Tengah

Eskalasi ketegangan di Timur Tengah karena tindakan Israel ke negara-negara tetangganya membuat Amerika Serikat (AS) kian waspada.

Hal ini bisa dilihat dari kebijakan terbaru mereka yang mengirimkan beberapa pesawat pembom B-52 dan pesawat tanker pengisian bahan bakar ke Timur Tengah.

Dikutip dari Al Arabiya, kebijakan terbaru dari Kementerian Pertahanan AS ini telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat dari negeri Paman Sam kepada media tersebut..

Penempatan kedua jenis armada militer tersebut turut melengkapi alutsista AS sebelumnya yang sudah tersedia di timur tengah seperti jet tempur dan kapal induk milik Angkatan Laut

Pentagon juga mengakui kebijakan ini merupakan bagian dari penyesuaian ulang aset militer pada kapal induk Abraham Lincoln yabg bersiap untuk meninggalkan kawasan tersebut.

Pihak Kementerian Pertahanan AS juga menambahkan bahwa penempatan ini akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang dan menunjukkan fleksibilitas pergerakan militer AS di seluruh dunia.

“Jika Iran, sekutunya, atau kelompok-kelompoknya memanfaatkan situasi ini untuk menyerang personel atau kepentingan Amerika di wilayah tersebut, Amerika Serikat akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder dari Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan pada Jumat (1/11/2024).

Amerika Serikat sebelumnya juga pernah memiliki hingga dua kapal induk di Timur Tengah selama tahun 2023 lalu.

Kapal induk tersebut ditempatkan di tengah ketegangan yang meningkat sejak awal perang Israel-Hamas pada Oktober 2023.

Penarikan kapal induk Lincoln akan menciptakan kekosongan kapal induk hingga kapal pengganti ditempatkan di Timur Tengah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved