Salam

Israel Menanti Ajal

Eksistensi negara Israel kini menunggu ajal. Para pakar di berbagai belahan dunia menilai, rezim ini semakin dekat dengan kematiannya.

Editor: mufti
serambi on tv
'Jantung' Israel Ditembus, Rudal hingga Drone Hizbullah Hantam Zionis 

Eksistensi negara Israel kini menunggu ajal. Para pakar di berbagai belahan dunia menilai, rezim ini semakin dekat dengan kematiannya. Semakin banyak anak-anak, kaum perempuan yang dibunuh, semakin dekat ambang menuju kematian rezim ini. Sesungguhnya negeri ini dibangun memang di atas darah dan penderitaan orang lain. Sejarah mencatat, tidak akan bertahan sebuah bangsa yang pondasi negaranya terdiri atas mayat anak-anak dan kaum perempuan.

Kian hari negara-negara yang mendukung mereka juga menghilang. Prancis, negeri yang selalu mendukung mereka berpuluh tahun, bahkan mulai meminta dunia mengembargo senjata ke Israel. Sebuah perubahan sikap dalam beberapa dekade. Tinggal lagi Paman Sam, negeri adikuasa yang mempromosikan HAM di seluruh dunia, yang tetap mendukung Zionis  sampai kapan pun, mungkin sampai negara Israel jelang sakaratul maut.

Netanyahu and the gang sendiri tidak memiliki tujuan yang jelas atas perang yang dikobarkan.  Dulu dia ingin menundukkan Hamas agar warga Israel bisa aman. Setelah Gaza hancur dibom setiap hari, Netanyahu justru memperluas perang ke Lebanon dan Suriah. Dia tak tertarik pada perdamaian. Apalagi solusi dua negara (two state sulution), yang akan memerdekakan Palestina. Dia bahkan tidak tertarik gencatan senjata barang sebulan pun. 

Tentu saja rezim haus darah ini harus dihentikan, karena membunuh sesukanya. Belum lagi invasi Israel ke Lebanon baru-baru ini, yang kini sudah menewaskan ribuan warga sipil. Kini mereka ingin menyasar Iran lebih jauh.  Amerika Serikat bahkan membawa pesawat pengebom B-52 ke Timur Tengah  untuk menggertak Iran agar tak membalas serangan Israel. Sebelumnya mereka juga sudah mengirimkan dua sistem THAAD (Terminal High Altitude Area Defense), yang dianggap bisa menembak jatu rudal-rudal Iran yang memasuki langit Israel.

Bukan hanya mengerahkan sistem pertahanan udara yang disebut paling canggih di dunia itu, AS bahkan tega memerintahkan prajuritnya untuk mengoperasikan THAAD meskipun di tengah risiko besar jika Iran merudal Israel seperti sebelumnya.

Tapi, terlepas berbagai dukungan AS yang tak tergoyahkan, Iran tak semudah itu menunduk pada tekanan Amerika Serikat. Apalagi fakta memperlihatkan, negeri Mullah ini punya rudal-rudal hebat yang takkan mampu ditangkis berbagai sistem pertahanan udara Israel. Iran juga punya sistem pertahanan udara bikinan sendiri, bavaar-373. Fakta memperlihatkan, rudal-rudal Israel yang ditembak pekan lalu nyaris semuanya diintersep oleh sistem pertahanan udara Iran. Konon, hanya sistem pertahanan udara S-300 yang dibeli dari Rusia, yang agak rentan. Namun, secara keseluruhan kemampuan Iran mengadang rudal-rudal Israel dipuji, bahkan oleh Rusia sendiri saat menyampaikan pendapat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kepala Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharrazi mengatakan, negaranya akan meningkatkan kemampuan rudalnya dan bahkan akan mengubah doktrin militer guna menghadapi ancaman AS yang terus meningkat. Kamal menyebut Iran mampu memproduksi senjata nuklir, tetapi sejauh ini belum dilakukan. Namun, jika eksistensi negara mereka jadi taruhan, maka memproduksi senjata nuklir bisa dilakukan dalam hitungan hari. “Sejauh ini kami telah mempertimbangkan kepekaan orang Barat, khususnya orang Eropa. Namun, jika mereka tidak mempertimbnagkan kepekaan kami, terutama terkait masalah integritas teritorial republik Islam Iran, tidak ada alasan bagi kita untuk terus mempertimbangkan kepekaan mereka. Oleh karena itu, ada kemungkinan jangkauan rudal Iran akan meningkat,” katanya. Dengan campur tangan AS yang terus-menerus, konflik di negara kaya minyak itu kian membara. Kondisi ini diperparah oleh kebrutalan terus-menerus rezim Netanyahu. Namun, waktu yang dimiliki rezim ini kian sedikit. Jika kebiadaban terus menerus yang dipertontonkan, alam sendiri yang akan menghentikannya.(*)

 

POJOK 

Israel digempur rentetan roket

Alhamdulillah

Prabowo Ingin TKN Tak Bubar

Asal mampu disanguin terus, Pak

Batu bara masih dominasi eskpor Aceh

Apa juga argumen orang yang ingin tutup pabrik batu bara

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved