Seminar Internasional di USK Bahas Langkah Konkret untuk Pencapaian SDGs
Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada FKIP USK atas terselenggaranya seminar ini.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) Banda Aceh menyelenggarakan seminar internasional bertajuk "International Seminar on Sustainable Development Goals (SDGs)".
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara USK dan Universiti Sains Malaysia (USM) dalam rangka percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang di planet ini.
Sebelum membuka resmi seminar, Dekan FKIP USK, Dr Syamsul Rizal MKes menandatangani dokumen Implementation Agreement (IA) yang disaksikan oleh wakildari RCE Penang @USM dan Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan.
Seminar yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 3 FKIP USK ini melibatkan partisipasi dari empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Inggris.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh lima program studi (prodi) yang berada di bawah FKIP USK, yaitu Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PRP-PMRI) serta Pusat Riset Konservasi Gajah dan Biodiversitas Hutan (PKGB) USK.
Acara pembukaan seminar yang dihadiri oleh Dekan FKIP USK, diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia, Prof Rahmah Johar MPd, yang menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung dua hari, yakni 5 dan 6 November 2024.
“Pada hari pertama, kami menghadirkan keynote speakers dari empat negara serta presentasi hasil penelitian mahasiswa dari USK dan USM yang terkait dengan pencapaian SDGs. Sementara pada hari kedua, kegiatan akan dilanjutkan dengan program pengabdian kepada masyarakat di SMAN 10 Fajar Harapan,” jelas Prof Rahmah.
Baca juga: Departemen Teknologi Hasil Pertanian USK Gelar Seminar Nasional, Bahas Masalah Food Loss and Waste
Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada FKIP USK atas terselenggaranya seminar ini.
Marwan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum sehngga dapat meningkatkan ranking universitas.
“Kolaborasi seperti ini merupakan langkah penting dalam menciptakan produk dan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan global,” ujar Prof Marwan.
Seminar ini menghadirkan empat pembicara dari berbagai negara yang berbagi wawasan terkait langkah-langkah konkret dalam mencapai SDGs:
Pembicara pertama adalah Daphne Ong, pendiri Wild Space dari Singapura.
Ia menyampaikan pentingnya peran data dalam upaya konservasi dan menekankan keterlibatan masyarakat untuk menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Narasumber kedua, Emma Hankinson dari Oxford Brookes University, Inggris, berbagi tantangan dan langkah konkret dalam konservasi gajah untuk mencegah kepunahan spesies ini, mengingat ancaman yang dihadapi satwa liar di berbagai belahan dunia.
Berikutnya, Dr Rohaya Abdullah dari RCE, Universiti Sains Malaysia (USM), memaparkan kegiatan rehabilitasi mangrove dan kontribusi besar ekosistem mangrove terhadap kelestarian Bumi.
Menurutnya, USM saat ini meraih peringkat pertama untuk SDGs 16 dan peringkat keempat dalam keseluruhan SDGs menurut THE Impact Rankings.
Baca juga: Perbani Aceh Gelar Seminar Awam, Bahas Kelainan Pada Kasus Bedah Anak: Terjadi Peningkatan
Pembicara terakhir, Prof Dr Mailizar MEd, Dosen Prodi Pendidikan Matematika dan juga sebagai Sekretari PRP-PMRI USK menjelaskan posisi USK dalam peringkat 100-200 THE Impact Rankings.
Ia menyoroti pentingnya penelitian berkualitas di berbagai bidang untuk mencapai keberhasilan SDGs di tingkat universitas.
Saat ini di FKIP USK, penelitian dosen dan mahasiswa didominasi oleh classroom-based research, sehingga perlu langkah konkret untuk melaksanakan penelitian antarlintas keilmuwan dalam rangka meningkatkan peringkat SDGs.
Selain keynote, sebanyak 17 mahasiswa dari kedua universitas mempresentasikan hasil projek atau penelitiannya yang berkaitan dengan SDGs 1, 2, 4, 6, 8, 11, 13, dan 17.
Seminar ini, kata Prof Rahmah Johar, diharapkan dapat memperkuat hubungan kerja sama antara USK dan USM dan menjadi wadah untuk bertukar ide, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat memberikan dampak positif untuk keberlanjutan pembangunan di Asia Tenggara dan kawasan sekitarnya. Terutama dalam bidang pendidikan berkualitas dan berbagai sektor lainnya. (*)
Baca juga: FISIP USK Gelar The 3rd AGC-SCOPOS 2024 di Sabang, Hadirkan Keynote Speaker Lintas Negara
Baca juga: Mualem Target Menang 80 Persen di Aceh Timur, Mualem Center Dikukuhkan di Darul Aman
Kembangkan Nilam Aceh, Kepala ARC USK Terima Indonesia Innovator Award dari BRIN dan LPDP |
![]() |
---|
Kisah Anak Buruh di Aceh Selatan Menggapai Kuliah di USK Lewat Beasiswa KIP |
![]() |
---|
Dosen USK Kembangkan Sabun Cuci Tangan Berbasis Garam di Aceh Besar |
![]() |
---|
PIKE Robotic Event 2025: Panggung Kreativitas Pelajar Aceh di Bidang Teknologi |
![]() |
---|
ARC USK Dorong Inovasi Teknologi Berbasis Rakyat, Terutama untuk Komoditas Nilam Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.