Berita Nasional

Trans Continent Investasi Besar di Gorontalo, dari PLB, Arang Tempurung, Hingga Penggemukan Sapi

PT Trans Continent milik putra Aceh Ismail Rasyid investasi Besar di Gorontalo, dari PLB, Arang Tempurung, Hingga Penggemukan Sapi

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, didampingi Kepala Dinas Pertanian Muljadi Mario, dan Kepala Dinas Perhubungan Jamal Nganro, menerima audiensi CEO PT. Trans Continent Ismail Rasyid dan stafnya di Gorontalo, Selasa (5/11/2024) sore. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – PT Trans Continent, perusahaan nasional milik pengusaha asal Aceh, Ismail Rasyid, melakukan investasi besar-besaran di Provinsi Gorontalo.

Keputusan ini diambil Ismail Rasyid setelah melihat besarnya dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo terhadap para investor.

Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, didampingi Kepala Dinas Pertanian Muljadi Mario, dan Kepala Dinas Perhubungan Jamal Nganro, menerima audiensi CEO PT. Trans Continent Ismail Rasyid dan stafnya di Gorontalo, Selasa (5/11/2024) sore.
Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, didampingi Kepala Dinas Pertanian Muljadi Mario, dan Kepala Dinas Perhubungan Jamal Nganro, menerima audiensi CEO PT. Trans Continent Ismail Rasyid dan stafnya di Gorontalo, Selasa (5/11/2024) sore. (SERAMBINEWS.COM/HANDOVER)

“Alhamdulillah, hari ini tanggal 5 November 2024, kami diterima untuk audiensi dengan Pj Gubernur Gorontalo, Bapak DR. Ir. Rudy Salahuddin, M.E.M, dengan sambutan yang sangat baik,” tulis Ismail Rasyid dalam pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Selasa (5/11/2024) malam. 

“Pak Pj Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian , Pak Muljadi Mario, dan Kadishub Bapak Jamal Nganro,” kata Ismail Rasyid.

Baca juga: Kiprah Ismail Rasyid, CEO PT. Trans Continent, di Industry Logistics & Supply Global

Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, Pj Gubernur Gorontalo menyatakan bersedia meresmikan kantor cabang PT Trans Continent yang berada di pusat bisnis Kota Gorontalo

“Peresmian kantor cabang kami yang ke 22 di Indonesia ini insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 21 Nov 2024, di mana tanggal tersebut juga sekaligus adalah hari anniversary ke 22 PT. Trans Continent (established 21 Nov 2003),” ungkap Ismail Rasyid.
 
Berdasarkan hasil diskusi dengan Pj. Gubernur Gorontalo dan jajaran terkait, kata Ismail, PT Trans Continent di Gorontalo tidak lagi hanya sekedar bergerak di hub distribution dan ekspor impor. 

Tapi juga akan mengembangkan Pusat Logistik Berikat (PLB), pengolahan arang tempurung dan sabut serabut  kelapa (charcoal, cocofit & coco fiber), peternakan dan penggemukan sapi, serta  cold storage yang akan dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Jadi Pemateri di Silakwil ICMI, Ismail Rasyid Kupas Peluang, Tantangan, dan Solusi Membangun Aceh

“Kami sangat merasa bahagia dan bertambah semangat dengan support dan dukungan dari pemerintah Gorontalo, termasuk dukungan penuh dari Pak Kadis Perhubungan Provinsi Gorontalo Bapak Jamal Nganro dan juga Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo, demikian juga dari DPSMPT,” ujarnya.

Fokus ke Wilayah Indonesia Tengah

Ismail Rasyid mengatakan, pada tahun 2024 ini, PT Trans Continent fokus melakukan pengembangan ke wilayah Indonesia Tengah.

“Dalam tahun ini kami telah membangun beberapa logistics hub distribution, baik di Provinsi Gorontalo, Kota Makassar (Provinsi Sulawesi Selatan), Morowali (Sulawesi Tengah), dan insya Allah awal tahun 2025 kami akan melakukan expansi dan pengembangan bisnis ke Palu, ibukota Provinsi Sulteng untuk cabang dan distribution hub selanjutnya untuk memperkuat jaringan domestik (nation wide),” ujarnya. 

Baca juga: VIDEO Ismail Rasyid Beri Sambutan Dalam Pertemuan Globalink Network 2024 Annual Meeting di Bali

Untuk memperkuat dukungan dan kelancaran barang impor maupun ekspor, tahun ini PT Trans Continent juga sedang melakukan penetrasi dan investasi pengembangan hub Gresik.

“Karena Surabaya adalah gateways kedua di Indonesia untuk cargo dari luar negeri (internasional port) yang disinggahi oleh banyak kapal/pelayaran besar ,” uarnya.

“Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia setelah Tanjung Priok Jakarta, serta paling ideal untuk connecting ke Indonesia tengah dan Timur,” tambah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh ini.

Ia menambahkan, Trans Continent sedang proses pembebasan lahan seluas 1.5 hektare untuk dijadikan Pusat Logistik Berikat, guna mensupport existing costumer maupun prospect job lainnya.

Baca juga: VIDEO Melihat Homebase Trans Continent di Sibolga

“Dengan pengelolaan dan fasilitas sendiri, maka pekerjaan akan lebih mudah ditangani, bisa lebih efisien, tepat waktu, dan juga akan lebih mampu berkompetisi karena bisa lebih flexible dalam membuat keputusan,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved