Diduga Lecehkan 3 Santri Laki-laki, Pimpinan Rumah Tahfidz Quran di Deli Serdang Diamankan Polisi

MHP diduga melakukan pelecehan terdapa tiga santrinya yang semuanya laki-laki.

|
Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
Pimpinan RTQ berinisial MHP, saat diserahkan ke Polrestabes Medan karena diduga melakukan pelecehan terhadap sejumlah santri. 

SERAMBINEWS.COM - Kasus pelecehan seksual diduga menimpa tiga santri yang dilakukan oleh seorang pimpinan di Deli Serdang.

Kini Pimpinan Rumah Tahfidz Quran (RTQ) di Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, berinisial MHP telah diamankan polisi.

MHP diduga melakukan pelecehan seksual terhadap tiga santrinya yang semuanya laki-laki masih di bawah umur.

Ketiga korban pencabulan terduga pelaku yakni berinisial FH (13), AR (14) dan RH (14).

Mereka telah melaporkan pimpinan RTQ berinisial MHP yang diduga sebagai pelaku ke Polrestabes Medan.

Ia ditangkap oleh warga di RTQ, dan diserahkan kepada polisi, pada Kamis (7/11/2024) dinihari.

 
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora mengatakan, terduga pelaku sempat diamankan di kantornya.

Namun, saat ini terduga pelaku telah diantar ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan, guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Terduga pelaku ini sudah kita serahkan ke Polrestabes, tadi malam sempat diamankan di sini," kata Japri kepada Tribun-medan, Kamis (7/11/2024).

Katanya, terduga pelaku ini sebelum diamankan juga telah dilaporkan ke Polrestabes Medan, atas kasus dugaan pelecehan yang dilakukannya.

"Laporannya ada di Polrestabes Medan, makanya kita serahkan ke sana yang bersangkutan," sebutnya.

Japri menyampaikan bahwa, terduga pelaku ini tidak sempat diamuk massa lantaran pihak kepolisian langsung mengamankannya.

"Nggak sempat diamuk massa, karena begitu dapat informasi tersebut petugas langsung mengamankannya," pungkasnya.

Baca juga: Pelecehan Seksual Ada Beragam Jenis, Dokter Boyke Sarankan Ini Jika Hal Itu Terjadi

Orang Tua Ungkap Modus Pelaku

Menurut ibu salah satu korban, berinisial S, kasus tersebut terungkap ketika ada orangtua korban lain yang mengadu kepadanya.

 Setelah itu, ia pun menanyakan kepada anaknya dan mendapatkan pengakuan pelecehan tersebut.

Katanya, sebelum beraksi terduga pelaku ini memanggil para korbannya secara bergilir untuk menemuinya di tengah malam.

Kemudian, terduga pelaku ini meminta santrinya ini untuk memijat nya dan kemudian melakukan pelecehan.

Pelecehan tersebut dilakukannya, dengan mencium korbannya dan juga memegang alat vital santrinya.

"Anak saya (AR) tiga kali jadi korban, bulan Desember sekali dan Januari dua kali.

Kejadiannya tengah malam, disuruh kusuk dulu, lama-lama dicium dan alat vitalnya (korban) dipegang-pegang, tapi nggak sampai disodomi," kata S kepada Tribun-medan, Kamis (7/11/2024).

 S juga menjelaskan, dari pengakuan anaknya terduga pelaku ini juga mengancam para santrinya untuk tidak melaporkan perlakuan tidak senonohnya itu.

"Kata pelaku ini, kalau melapor nanti nggak berkah, kalau mau ilmunya berkah harus nurut, terus nanti bisa mimpi buruk kalau nggak melayani," sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya telah lega setelah terduga pelaku ini ditangkap oleh warga dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Semoga pelaku diproses hukum, dan mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya," pungkasnya.(*)

 

Baca juga: VIDEO - 152 Rohingya Luntang-lantung di depan Kantor Kemenkumham RI di Banda Aceh

Baca juga: 4 Orang di Jambi Tewas Usai Terjebak dalam Sumur, Diduga Hirup Gas Beracun

Baca juga: Donald Trump jadi Presiden AS, Harga Mata Uang Kripto Bitcoin Meroket Tajam Capai Rekor Tertinggi

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved