Kajian Islam

Menangis dalam Shalat, Buya Yahya: Antara Kekhusyukan dan Kehati-hatian?

Ada pula sebagian orang yang beranggapan menangis dalam shalat kerap diasosiasikan sebagai tanda khusyuk bagi seorang Muslim.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya menjelaskan tentang persoalan menangis dalam shalat. 

SERAMBINEWS.COM - Dalam perjalanan spirutual seseorang, mungkin pernah menangis saat melaksanakan ibadah shalat

Menangis merupakan salah satu ekspresi dari perasaan, seringkali perasaan sedih ini semakin tidak terbendung ketika melaksanakan shalat.

Lalu bagaimana jadinya, jika nangis tersebut dilakukan dalam shalat? Apakah diperbolehkan, atau justru akan membatalkan shalat?

Ada pula sebagian orang yang beranggapan menangis dalam shalat kerap diasosiasikan sebagai tanda khusyuk bagi seorang Muslim dalam menjalankan ibadahnya.

Namun demikian, umat Islam perlu memperhatikan sejumlah syarat agar tangis tersebut tak merusak nilai sah shalat.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah, Jumat (8/11/2024), Buya Yahya mengatakan, menangis saat shalat selagi hal tersebut tidak dibuat-buat adalah karunia.

Baca juga: Waktu Tidur Bisa Berdampak pada Rezeki Manusia, Begini Penjelasan Buya Yahya

"Sehingga apapun yang terjadi, misalnya dari isak tangis yang dibuat-buat maka itu tidak membatalkan," kata Buya Yahya.

Hanya saja sambung Buya, ada catatan khusus saat menangis dalam shalat, yaitu asalkan tidak menelan air mata.

Apabila air mata masuk ke dalam mulut lalu tertelan, maka hal ini bisa membatalkan shalatnya.

"Dengan catatan kita tidak menelan tetesan air mata, air mata ke mulut lalu kita telan, menjadi batal, batalnya karena menelan," sambung Buya Yahya.

Sementara itu, adapun cara menyingkirkan air mata adalah dengan menyekanya, kalau tidak sampai ke mulut tidak perlu diusap, biarkan air mata tersebut jatuh.

Jika khawatir masuk ke mulut lalu tertelan, anda dianjurkan menyeka air mata asalkan tidak dengan tiga kali gerakan berturut-turut.

Baca juga: Bolehkah Terima Uang dari Calon Kepala Daerah? Buya Yahya Tegaskan Hal Ini

"Anda usap dan cara mengusapnya pun adalah boleh berulang ulang asalkan tidak dengan tiga gerakan berturut turut, yang penting jangan 3 kali berturut-turut karena gerakan tersebut dapat membatalkan shalat," tambah Buya Yahya.

Di sisi lain, Buya Yahya mengatkan, menangis saat shalat adalah sebuah tanda ketulusan.

Maka anda harus bersyukur kepada Allah, telah memudahkan anda untuk menangis.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved