Link Live Streaming Debat Paslon Bupati Aceh Besar, Mulai Siang Ini

Laporan Sara Masroni | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sebanyak empat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar akan berdebat jelang Pilkada serentak yang berlangsung di The Pade Hotel, Minggu (10/11/2024) pukul 13.30 WIB siang ini.

Adapun paslon yang berdebat nanti yakni pasangan nomor urut 1 Muharram Idris (Syech Muharram) - Syukri, nomor urut 2 Mukhlis Basyah (Aduen Mukhlis) - Tgk Muhammad Jazuli (Abati), nomor urut 3 Mawardi Ali - Irawan Abdullah dan paslon nomor urut 4 Tgk Musannif - Sanusi Hasyim.

Debat yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar terhadap empat paslon bupati dan wakil bupati itu dapat disaksikan secara online.

Masyarakat dapat menyaksikan live streaming di YouTube Serambinews.com atau melalui link berikut: https://www.youtube.com/live/TA6Q8-ubKJA?si=5ZrwlQhxWPe_4reg

Debat tersebut mengusung tema “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Besar Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul Serta Sumber Daya Alam yang Lestari dan Bermanfaat”.

Baca juga: Debat Kandidat Cabup Aceh Besar 10 November, KIP Belum Umumkan Nama Panelis, Dibatasi 60 Orang

Adapun lima nama yang menjadi panelis debat tersebut merupakan orang yang kompeten pada bidang masing-masing, dan juga mereka yang berinteraksi langsung dengan Aceh Besar. 

Mereka adalah Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Prof Dr Wildan MPd, Pakar Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan/ Dosen Fakultas Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Universitas Syiah Kuala, Dr Muhammad Abrar SE MSi.

Kemudian Advokat, Peneliti Bidang Hukum, HAM, dan Demokrasi, Afridal Darmi SH LLM, Peneliti/Akademisi Universitas Islam Ar-Raniry, Reza Idria SHI MA PHD, dan Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Dr Muhammad Sayuti SP MP. (*)

Baca juga: Pacar Tersangka Pembunuhan di Jeulingke Banda Aceh Penuhi Panggilan Polisi, Ini Kata Kasat Reskrim

Baca juga: Tiap Hari Ada Pasien Meninggal, Rumah Sakit Gaza Utara yang Terkepung Memohon Belas Kasihan