Konflik Palestina vs Israel

Biadab! Israel Serang Zona Kemanusiaan di Gaza, 14 Warga Palestina Tewas Termasuk Anak-anak

Setidaknya 14 orang tewas, termasuk dua anak-anak, menurut pejabat di Rumah Sakit Nasser, tempat para korban dibawa. 

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
serangan membabi buta Israel di Jalur Gaza mencatat bahwa lebih dari 50 anak telah tewas dalam serangan Israel di Jabalia di Gaza utara. 

Israel berdalih menargetkan militan Hamas dan menyalahkan kelompok militan tersebut atas kematian warga sipil. Israel menuding kelompok perlawanan Palestina itu beroperasi di daerah permukiman dan infrastruktur serta di antara orang-orang yang mengungsi.

Baca juga: Kota Bersejarah Israel Hancur Setelah Dibombardir Hizbullah, Berubah Menjadi Tempat Tak Berpenghuni

Perang di Gaza, wilayah Palestina yang telah berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Israel mengeklaim serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Militan Palestina dilaporkan membawa sekitar 250 orang ke Gaza. Hamas mengatakan ratusan orang itu akan ditukar dengan ribuan warga Palestina termasuk anak-anak dan wanita, yang ditahan di Israel. Banyak dari warga Palestina itu ditahan tanpa dakwaan, bahkan sebelum serangan 7 Oktober 2023 terjadi.

Sekitar 100 tawanan Israel dilaporkan masih berada di dalam Gaza, sekitar sepertiganya diyakini telah tewas.

 

Serangan Israel Menewaskan Puluhan Orang di Lebanon dan Gaza Utara

Serangan Israel menewaskan puluhan orang termasuk anak-anak pada Minggu (10/11/2024) di Lebanon dan Gaza utara yang terisolasi. 

Serangan udara Israel di Lebanon menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk tujuh anak-anak, di desa Aalmat di utara Beirut yang merupakan kantong Hizbullah

Tidak ada peringatan evakuasi dari Israel sebelum melakukan serangan

Militer Israel mengatakan bahwa serangan itu mengenai tempat Hizbullah yang digunakan untuk menyimpan senjata.

Hizbullah mulai menembakkan roket, pesawat nirawak, dan rudal ke Israel setelah perang meletus di Gaza, sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dan Hamas. Israel membalas, dan serangkaian eskalasi telah meletuskan perang habis-habisan.

Menurut Dr. Fadel Naim, direktur Rumah Sakit Al-Ahly di Kota Gaza Di Gaza utara, serangan Israel terhadap rumah yang menampung orang-orang terlantar di kamp pengungsi perkotaan Jabaliya menewaskan sedikitnya 17 orang. 

Sembilan orang di antara korban merupakan perempuan. 


Militer Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan lokasi tempat militan beroperasi, namun mereka tidak dapat memberikan bukti dari klaim tersebut. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved