Berita Banda Aceh

Ketua DPRK Minta Pemko Banda Aceh Prioritaskan Nasib Tenaga Kontrak RSUD Meuraxa 

Audiensi itu dihadiri oleh pihak terkait, seperti Kepala BKPSDM Banda Aceh Rizal Abdillah, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Kinerja (PPK)

|
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nur Nihayati
Istimewa
Audiensi perwakilan tenaga kontrak RSUD Meuraxa dengan Pimpinan dan anggota DPRK Banda Aceh, di gedung DPRK setempat, Rabu (13/11/2024). 

Audiensi itu dihadiri oleh pihak terkait, seperti Kepala BKPSDM Banda Aceh Rizal Abdillah, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Kinerja (PPK)

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, meminta pemerintah kota setempat memprioritaskan nasib tenaga kontrak (tekon) RSUD Meuraxa agar bisa ikut mendaftar seleksi PPPK 2024 pada tahap kedua. 

Permintaan itu disampaikan Irwansyah usai menerima audiensi dari perwakilan tenaga kontrak RSUD Meuraxa yang tidak bisa ikut seleksi PPPK karena belum didaftarkan dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN), di gedung DPRK setempat, Rabu (13/11/2024). 

Audiensi itu dihadiri oleh pihak terkait, seperti Kepala BKPSDM Banda Aceh Rizal Abdillah, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Kinerja (PPK) BKPSDM Kota Banda Aceh, Kamarsyid, dan pihak terkait lainnya.

"Mohon dipastikan para bapak-bapak dan kawan-kawan ini agar mendapatkan kesempatan tahap selanjutnya sebagaimana mekanisme yang sudah diklarifikasikan. Artinya, mereka prioritas di atas prioritas," kata Irwansyah.

Pihaknya di dewan, kata Irwansyah, juga  bersama-sama mencari solusi terbaik bagi nasib para tenaga kontrak yang sudah mengabdi lama bagi hajat hidup orang banyak tersebut. 

“Kondisi demikian perlu klarifikasi oleh pemangku yang bersangkutan, dalam hal ini BKPSDM dari Pemko dan pihak RSUD Meuraxa,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi Aswad dalam kesempatan yang sama mengapresiasi langkah baik para tekon tersebut karena sudah menyampaikan substansi permasalahan untuk dicarikan solusi bersama.

Pihaknya sebagai legislatif di ibu kota Provinsi Aceh itu akan siap memfasilitasi para tekon dengan pihak terkait guna mendapat solusi dari permaslahan yang dialami. 

"Kita di legislatif memfasilitasi pihak-pihak terkait, antara teman-teman tekon ini dengan Pemko Banda Aceh, rumah sakit dan BKPSDM, mudah-mudahan segera mendapat solusi dan jawaban dari permasalahan ini semua," katanya.

Kadis BKPSDM sempat kabur?

Sebelumnya saat seratusan pegawai kontrak RSUD Meuraxa mendatangi kantor BKPSDM Banda Aceh pada Rabu (13/11/2024) siang, Kepala BKPSDM dan kepala bidang di kantor itu diduga sempat kabur. Mereka enggan menemui tenaga honorer RSUD Meuraxa itu.

“Katanya kepala BKPSDM dan pejabat lainnya tidak ada di tempat,” kata seorang tenaga honorer  kepada Serambi.  Karena tak ada yang bisa ditemui setelah sejam lebih di kantor itu, mereka pun bergegas menuju gedung DPRK Banda Aceh yang jaraknya hanya seratusan meter. 
 
Di sana, mereka ditemui oleh  Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi Aswad dan Ketua DPRK Irwansyah, dan beberapa anggota dewan lainnya. 

Namun, beberapa saat kemudian, Kepala BKPSDM Banda Aceh dan jajarannya muncul. Setelah ditelisik, mereka ‘terpaksa’ datang bertatap muka dengan tenaga kontrak RSUD Meuraxa itu setelah diminta oleh anggota dewan. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved