Kesehatan

Kaum Muda Ternyata Juga Bisa Kena Serangan Jantung, Apa Saja Gejalanya? Ini Penjelasan

Pada lansia, gejala yang muncul bisa berupa nyeri pada dada kiri yang terasa seperti ditekan atau dada terasa berat. Nyeri itu juga sering menjalar

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Tribunnews.com
Ilustrasi - Serangan Jantung Banyak Menyerang Kaum Usia Muda, Apa Saja Gejalanya? Ini Penjelasan dan Penyebabnya 

Meski demikian, sebagai langkah waspada penting untuk memahami gejala-gejala lainnya yang tidak selalu terkait dengan nyeri dada.

Gejala-gejala itu antara lain ialah sebagai berikut.

  • Nyeri atau ketidaknyamanan di bagian atas tubuh, lengan, leher, atau punggung.
  • Sesak napas.
  • Mual atau muntah.
  • Kelelahan yang berlebihan.
  • Pusing atau pingsan.

Baca juga: Apa yang Membuat Orang di Usia Muda Saat Ini Kena Serangan Jantung? Simak 5 Kemungkinan Penyebabnya

Disamping itu, penting juga mengetahui perbedaan antara serangan jantung dan henti jantung.

Keduanya merupakan hal yang krusial.

Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung terhenti, sedangkan henti jantung melibatkan kelainan listrik yang membuat detak jantung berhenti.

Meskipun serangan jantung bisa menjadi pemicu henti jantung, keduanya memiliki mekanisme dan pendekatan penanganan yang berbeda.

Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala serangan jantung atau merasa ragu terkait kondisi yang sedang dialami, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

Penyebab orang usia muda kena serangan jantung

Ada banyak faktor yang membuat orang di usia muda bisa terkena serangan jantung.

Dilansir dari laman Yankes Kemenkes, beberapa faktor yang menjadi penyebab  orang di usia muda terkena serangan jantung diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Diabetes

Diabetes meningkatkan risiko serangan jantung karena dapat merusak pembuluh darah dan saraf, menyebabkan peradangan, dan memicu penumpukan plak pada dinding arteri.

Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah jantung, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan kerusakan pada sistem kardiovaskular.

2. Depresi

Keterkaitan antara depresi dan serangan jantung telah banyak diteliti.

Depresi dapat memengaruhi gaya hidup, seperti kurangnya aktivitas fisik dan kecenderungan merokok, serta memicu perubahan biologis yang dapat merusak fungsi jantung. 

Selain itu, depresi dapat menyebabkan peningkatan faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi.

3. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi membebani jantung dengan memaksanya bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved