Kesehatan

Zaidul Akbar Ingatkan tak Ada Dosis Khusus Konsumsi Air Kelapa, Kekhawatiran Hanya Kurangi Manfaat

Air kelapa merupakan minuman yang kaya manfaat, namun sayangnya banyak orang yang mempertanyakan terkait dosis harian mengonsumsinya. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, mengatakan air kelapa dan bahan alami lainnya seperti kunyit tidak memerlukan dosis khusus dalam konsumsi sehari-hari, karena bukan obat kimia.  

Kekhawatiran berlebihan atau rasa curiga terhadap makanan, kata dr Zaidul Akbar yang juga ahli kesehatan itu justru dapat mengurangi manfaatnya bagi tubuh.

SERAMBINEWS.COM - Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, mengatakan air kelapa dan bahan alami lainnya seperti kunyit tidak memerlukan dosis khusus dalam konsumsi sehari-hari, karena bukan obat kimia. 

Kekhawatiran berlebihan atau rasa curiga terhadap makanan, kata dr Zaidul Akbar yang juga ahli kesehatan itu justru dapat mengurangi manfaatnya bagi tubuh.

Selama dikonsumsi secara normal dan tidak berlebihan, bahan alami seperti air kelapa dan kunyit aman dan memberikan banyak manfaat kesehatan.

Penting untuk menikmati makanan dengan penuh rasa syukur dan cinta, bukan dengan kecurigaan.

Dokter Zaidul Akbar menyampaikan hal sehubungan banyak yang mempertanyakan terkait dosis harian mengonsumsinya. 

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar bahkan tidak dapat memungkiri bahwa ada banyak pertanyaan yang diterimanya terkait dosis harian minum air kelapa.

Baca juga: Benarkah Makan Kelapa Bikin Picu Infeksi Cacing Kremi? Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTube miliknya dr Zaidul Akbar Official dikutip Kamis (8/8/2024).

"Sama juga dengan kunyit, bahkan yang luar biasa itu zaman sekarang ini saking luar biasanya otak kita itu dengan sesuatu yang harus pakai dosis bahkan ada orang tanya sama saya dok kira-kira minum air kelapa tuh dosisnya berapa?," kata dr Zaidul Akbar

Bukan tanpa alasan, pertanyaan tersebut muncul karena banyaknya kekhawatiran hingga buruk sangka manusia terhadap apa yang dia konsumsi.

Sehingga pada akhrinya tak jarang manusia tidak mendapat manfaat dari apa yang dia konsumsi karena telah malebeli dengan hal-hal negatif. 

Segala apa pun yang telah Allah ciptakan di muka bumi ini tidak ada anjuran dosis untuk dikonsumsi karena itu bukan obat kimia ciptaan manusia.

"Lu pikir obat, itu kan udah kelewatan menurut saya. Apalagi pertanyaan kalau minum kunyit nanti muncul efek ke ginjal bahkan keracunan minum kunyit katanya," tambahnya. 

Baca juga: Cukup Gunkan Bumbu Dapur, Ini Tips Atasi Gatal-gatal ala dr Zaidul Akbar dengan Obat Herbal

Pertanyaan semacam itu merupakan pertanyaan yang salah, bahkan sampai saat ini belum ada kasus orang yang keracunan usai mengonsumsi kunyit dan air kelapa.

Maka dalam hal ini, lanjut dr Zaidul Akbar, pentingnya manusia tidak mudah meletakkan rasa curiga terhadap makanan.

Jika selama ini mungkin kita bertanya dosis minum air kelapa dan kunyit, namun tanpa sadar sebenarnya dua hal itu sering dicampurkan ke dalam masakan.

"Terus kenapa kita curiga luar biasa sama ini, anda enggak makan pun tiap hari pun bumbu kita ada ini. Anda tanya berapa banyak atau ada yang tanya berapa dosisnya minum kunyit, padahal nyemplungin ke dalam gulai, soto, enggak Anda lihat-lihat cemplung aja," sambungnya.

Dengan tidak meletakkan rasa curiga pada makanan menjadikan apa yang kita konsumsi menjadi makanan yang penuh cinta, kasih sayang dan tentunya memberikan efek baik untuk tubuh.

Begitu juga sebaliknya, jika anda meletakkan rasa curiga pada makanan dan anda mengonsumsinya, menjadikan makanan tersebut tidak mengandung manfaat menyehatkan untuk tubuh.

Baca juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Obat Herbal Atasi Kanker, Anjurkan Minum Jus Ini

"Kalau anda curiga, anda gak dapat manfaat karena lebih banyak makanan curiganya," imbuhnya. 

Terakhir, dr Zaidul Akbar mengingatkan kepada kita semua untuk tidak mengonsumsi segala sesuatu secara berlebihan, dalam hal ini termasuk pada kelapa dan kunyit. Selagi tidak berlebihan maka tidak akan menimbulkan masalah. 

"Paham ya, nggak ada ceritanya sepanjang ini (kelapa dan kunyit) kita konsumsi dalam keadaan yang normal, dalam keadaan yang baik, tidak berlebihan, mana ada ceritanya kita bermasalah," pungkas dr Zaidul Akbar

 

Makan Kelapa Bikin Infeksi Cacing Kremi, dr Zaidul Akbar : Suudzon Menghilangkan Manfaat Makanan

Pernahkah anda mendengar apabila banyak mengonsumsi kelapa terutama kelapa parut bisa memicu terjadinya infeksi cacing kremi?

Menurut ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa makan kelapa dapat memicu infeksi cacing merupakan anggapan yang salah dan bagian dari suudzon atau berburuk sangka terhadap makanan. 

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Rabu (7/8/2024), ahli kesehatan yang kerap menyuarakan pengobatan berbasis herbal itu menjelaskan bahwa apa yang kita makan selama ini merupakan makanan 'jasad'. Dimana makanan jasad ini tidak akan bisa memberikan manfaat jika anda melebelinya dengan hal-hal negatif. 

"Makanan jasad ini tidak akan bisa berperan dan bermanfaat sesuai dengan aslinya kalau apa-apa kita melemparkan sesuatu yang negatif ke situ," kata dr Zaidul Akbar

Dalam hal ini, dr Zaidul Akbar memberikan contoh. Misalnya, anda beranggapan apabila mengonsumsi kelapa dapat memicu infeksi cacing kremi.

"Kalau saya makan kelapa, apa yang Anda pikirkan? Ini coba otak suudzonnya bekerja kan, ada yang bilang cacing kremi atau apalah," sambungnya.

Jika anda suudzan pada makanan tersebut, bukan tidak mungkin dapat memicu terjadinya infeksi kremi, maka secara tidak langsung suudzon bisa mempengaruhi manfaat makanan. 

Seseorang yang suudzon terhadap makanan dan apabila dia tetap mengonsumsinya, maka yang terjadi adalah masuknya toksin emosi sesuai prasangkanya.

"Kalau dia makan kelapa tapi suudzan, sebenarnya dia makan bukan kelapanya tapi suudzannya, sehingga yang terjadi bereaksi lah badannya dengan suudzan tadi.

Ketika kelapa tadi masuk ke tubuh, jadi dia ini (kelapa) bukan lagi jadi makanan fisik yang bagus tapi jadi makanan jasad yang penuh toksin emosi gitu loh," imbuhnya.

Lanjut dr Zaidul Akbar, padahal kelapa memiliki manfaat yang sangat baik untuk tubuh, bahkan dengan anda mengonsumsinya setiap hari bisa menyehatkan jantung sepanjang Anda tidak bersuudzon.

"Bahkan sering saya sampaikan bahwa kelapa itu bagus bahkan ada komunitasnya untuk makan kelapa dicemilin kayak begini bikin BAB lancar, jantung sehat, lemaknya bagus. Lah kita belum apa-apa sudah mikir macam-macam gimana mau bagus manfaatnya, gitu maksudnya," pungkas dr Zaidul Akbar. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved