Konflik Palestina vs Israel

Netanyahu Ancam Warga saat Berkunjung di Gaza: Saya Memburu Siapa Saja yang Menyakiti Sandera Israel

Selama kunjungan tersebut, Netanyahu dan Israel Katz mengamati kondisi di Jalur Gaza dari sebuah pos pengamatan.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram @b.netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama para tentara Israel. 

Sebelumnya selama sesi Knesset (parlemen Israel) kemarin, Netanyahu menegaskan Israel tidak akan sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza setelah perang berakhir dan tetap menduduki Jalur Gaza untuk mengendalikan wilayah tersebut.

Baca juga: Kunjungi Gaza, Netanyahu Iming-imingi 5 Juta Dolar ke Warga Palestina jika Bebaskan Sandera Israel

Netanyahu Ancam Warga

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengancam warga Gaza ketika melakukan kunjungan di wilayah tersebut.

Netanyahu mengatakan akan memburu siapa pun yang berani menyentuh sandera Israel yang masih berada di Gaza.

"Siapa pun yang berani menyakiti sandera kami akan berlumuran darah. Kami akan memburu dan menangkap kalian," kata Netanyahu, Selasa (19/11/2024), dikutip dari Reuters.

Dalam kunjungannya itu, Netanyahu juga menjanjikan hadiah $5 juta kepada siapa pun yang bisa mengembalikan 101 sandera yang tersisa di Gaza.

Netanyahu juga mengatakan bahwa Hamas tidak akan memerintah daerah kantong Palestina itu setelah perang berakhir.

Netanyahu mengklaim bahwa Israel telah menghancurkan kemampuan militer Hamas.

"Siapa pun yang menyandera kami akan menemukan jalan keluar yang aman, dia dan keluarganya," ucapnya.

"Pilihlah, pilihan ada di tangan kalian, tetapi hasilnya akan sama saja. Kami akan mendapatkan mereka semua kembali," tambah Netanyahu.

Baca juga: Empat Tentara Kriminal Israel Dihantam Drone Bunuh Diri Hizbullah, Satu Tewas, 3 Tiga Terluka

Sebelumnya, Netanyahu dan Menteri Keamanan Israel, Israel Katz telah menolak usulan direktur tim perunding Israel, yang meminta untuk memperluas kriteria pengelolaan negosiasi dan melampaui isu mengakhiri perang, dengan tujuan mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk memulangkan tahanan Israel.

Dikutip dari Al Araby, Kepala Badan Intelijen Israel Mossad, David Barnea dan Mayjen Nitzan Alon meminta pada pertemuan tersebut untuk memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengelola negosiasi.

Kantor berita berbahasa Ibrani, Ynet melaporkan, salah seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa Netanyahu menolak permintaan itu.

Baca juga: Netanyahu Kunjungi Gaza, Iming-imingi 5 Juta Dolar ke Warga Palestina jika Bebaskan Sandera Israel

"Sayangnya, tidak ada negosiasi nyata, dan semuanya memudar," kata salah seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved