Pilkada Aceh 2024

MPU Tegaskan Bahaya Money Politic Jelang Pilkada 2024

“Kami telah menerima tindak lanjut dari surat rekomendasi kepada MPU, Kemenag, dan APDESI. Salah satunya adalah permintaan MPU agar para penceramah...

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
MPU dan Forkopimda serta Bawaslu gelar rapat koordinasi terkait bahaya money politik di Pilkada 2024, Kamis (21/11/2024). 

“Kami telah menerima tindak lanjut dari surat rekomendasi kepada MPU, Kemenag, dan APDESI. Salah satunya adalah permintaan MPU agar para penceramah dan khatib khutbah Jumat pada 22 November nanti menyampaikan materi tentang dosa, hukum, serta bahaya politik uang,” papar Musliadi.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Timur bersama Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Cabang Aceh Timur mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat untuk tidak terlibat atau terpengaruh oleh praktik money politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kamis (21/11) 2024).

Imbauan ini diterbitkan berdasarkan rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Timur setelah berlangsungnya Rapat Koordinasi Pengawasan Isu-Isu Negatif di kantor Panwaslih pada 18 November lalu.

Ketua Panwaslih Aceh Timur, Musliadi, mengungkapkan bahwa imbauan ini merupakan hasil dari rapat lintas sektor yang bertujuan mengawasi berbagai isu negatif yang dapat mengganggu jalannya Pilkada serentak 2024 di Aceh Timur.

“Kami telah menerima tindak lanjut dari surat rekomendasi kepada MPU, Kemenag, dan APDESI. Salah satunya adalah permintaan MPU agar para penceramah dan khatib khutbah Jumat pada 22 November nanti menyampaikan materi tentang dosa, hukum, serta bahaya politik uang,” papar Musliadi.

Selain itu, APDESI Aceh Timur juga mengimbau seluruh keuchik di kabupaten tersebut untuk bersikap netral dan tidak terlibat dalam praktik money politik.

Mereka diminta segera menerbitkan surat edaran kepada masyarakat, tim pemenangan calon gubernur, bupati, dan wakil bupati di masing-masing desa untuk menghindari politik uang, intimidasi, maupun tekanan terhadap pemilih.

“Ini adalah capaian yang luar biasa. Alhamdulillah, semua pihak di Aceh Timur mendukung bahwa money politic, intimidasi, diskriminasi, bahkan tekanan kepada masyarakat adalah perbuatan haram yang dapat merusak persatuan bangsa,” tambah Musliadi.

Baca juga: KIP Nagan Raya Lakukan PAW Sejumlah PPS Pilkada Langgar Fakta Integritas

Tidak hanya itu, APDESI juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas demi terciptanya Pilkada yang aman, damai, dan berintegritas.

Surat serupa juga ditujukan kepada pasangan calon bupati, wakil bupati, serta tim pemenangan gubernur untuk menghindari praktik-praktik yang mencederai demokrasi.

Sebelumnya, Panwaslih Aceh Timur telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor bersama instansi pemerintah, TNI-Polri, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Kemenag, dan berbagai organisasi masyarakat, termasuk imam masjid, tokoh pemuda, akademisi, dan media.

Agenda tersebut bertujuan mengawal Pilkada yang bersih dan berintegritas di Aceh Timur.

Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan masyarakat Aceh Timur dapat menjalani pesta demokrasi secara bijak tanpa terpengaruh oleh godaan politik uang yang merusak esensi pemilu.(*)

Baca juga: KIP Sosialisasi Pilkada ke Camat dan Keuchik Se-Nagan Raya

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 
 

 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved