Kesehatan
Ini Bahaya Bungkus Bakso Panas dengan Plastik dan Anjuran Aman dari dr Zaidul Akbar
Untuk menghindari dampak kesehatan, Ahli Kesehatan, dr Zaidul Akbar menyarankan menggunakan wadah berbahan stainless steel atau bahan lain yang aman s
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Jika anda ingin membeli bakso dan membanya pulang ke rumah, sebaiknya membawa rantang dengan bahan stainless stell dan sejenisnya, bukan dibungkus plastik.
"Jadi kalau anda pengen tetap makan bakso, caranya bawa rantang, lebih aman tapi jangan plastik pula," pungkasnya.
Awas, Bungkus Makanan Panas Pakai Kantong Plastik Picu Kanker Payudara
Kebiasaan mengemas makanan panas dengan bungkus kantong plastik dalam penelitian terbaru di Taiwan ternyata dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Menurut Oriental Daily, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan di Taiwan dikutip dari Kompas.com, mengatakan bahwa pada tahun 2014, kanker payudara adalah penyakit yang memiliki jumlah pasien tertinggi di sana.
Bahkan, ada lebih dari 10.000 pasien kanker payudara setiap tahunnya.
Baca juga: Air Putih Saja Belum Cukup, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Minuman Pendingin Badan saat Musim Panas
Disampaikan oleh direktur pusat kanker payudara di Rumah Sakit Memorial Sakit Shin Kong Wu Ho Su, Zheng, orang Taiwan umumnya menderita kanker payudara setelah menopause atau sebelum usia 40 tahun, seperti dikutip dari World of Buzz.
Zheng juga menyatakan bahwa salah satu yang mungkin menjadi penyebab utama penderita kanker payudara sebelum usia 40 tahun, adalah kebiasaan membeli makanan panas untuk di bawa dalam kantong plastis atau wadah tipis yang menjadi kebiasaan orang Taiwan, termasuk juga oleh orang Indonesia.
Bagaimana makanan panas di kantong plastik menyebabkan kanker payudara?
Dijelaskan oleh Zheng, bahwa panas dari makanan di kantong plastik dapat menyebabkan pelepasan bahan kimia berbahaya yang diserap oleh makanan dan dikonsumsi oleh manusia.
Salah satu bahan kimia yang memprihatinkan adalah Bisphenol A (BPA).
Sementara itu, untuk diketahui bahwa BPA adalah estrogen sintetik yang lemah yang dapat mengganggu hormon tubuh, serta membuat hormon reseptor positif pada kanker payudara berkembang dan tumbuh pada tingkat paparan tertentu.
Baca juga: Resep Minuman Herbal untuk Menghilangkan Kesemutan di Tangan dan Kaki, Ini Saran dr Zaidul Akbar
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara BPA dan peningkatakan kanker payudara, sebab beberapa argumen juga mengatakan bahwa BPA bukan karsinogen penyebab kanker.
Masih menurut Zheng, di Barat, kanker payudara biasanya terjadi setelah menopause.
Tapi di Taiwan, wanita dengan usia di bawah 35 tahun sudah ada yang mengidap kanker payudara, setidaknya 6-9 persen.
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Obesitas Bisa Hambat Kehamilan, dr Boyke Ingatkan Ibu untuk Jaga Berat Badan Ideal |
![]() |
---|
BANYAK YANG KELIRU! dr Zaidul Akbar Beberkan Organ Paling Penting, Ternyata Bukan Otak atau Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.