Pilkada Pidie Jaya 2024

Pasangan Sabar Klaim Unggul di Pilkada Pijay, Peroleh 50.701 Suara

Pasangan Sabar menyatakan, bahwa mereka berhasil unggul di enam dari delapan kecamatan di Pijay. 

Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
H Sibral Malasyi MA, SSos (kiri) bersama ibunda tercintanya, Hj Jannatun Na'im Binti Muhammad Ali (kanan), di kediaman mereka di Gampong Meuko Baroh Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Pijay, Kamis (28/11/2024). 

Laporan Idris IsmailI Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya (Pijay ) nomor urut 01, H Sibral Malasyi MA, SSos bersama Hasan Basri, ST, MM atau lebih kerap dengan sematan pasnagan Sabar akhirnya mengklaim kemenangan pada Pilkada Pidie Jaya 2024 dengan perolehan suara 52,5 persen atau setara 50.071 suara.

Sementara paslon Bupati/Wabup nomor urut 2, Dr H Said Mulyadi, SE, MSi - Saiful Anwar, SE, memperoleh suara 45.244 atau 47,5 persen.

Pasangan Sabar menyatakan, bahwa mereka berhasil unggul di enam dari delapan kecamatan di Pijay

Enam kecamatan tersebut yaitu Bandar Dua, Jangka Buya, Ulim, Meurah Dua, Meureudu, dan Trienggadeng.

Ditemui di kediamannya di Gampong Meuko Baroh Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Kamis (28/11/2024) siang, Nyak Syi--sapaan akrab H Sibral Malasyi MA, SSos (52), bersama ibunda tercintanya, Hj Jannatun Na'im Binti Muhammad Ali (78), kepada Serambinews.com menyebutkan, kemenangan itu berkat doa dan dukungan penuh masyarakat Pijay.

“Dukungan suara dari delapan kecamatan yaitu di Bandar Dua dengan 8.686 (55,7 persen), Jangka Buya 3.398 (57,4 persen), Ulim 5.205 (52.6 persen), Meurah Dua 4.223 (56,4 persen), Meureudu 7.636 (56,9 persen), Trienggadeng 8.826 (61,3 persen), Panteraja 2.700 (47,3 persen), dan Bandar Baru 9.397 (41 persen)," sebut Sibral Malasyi.

Atas kepercayaan dan amanah masyarakat Pijay tersebut, Nyak Syi bersama Hasan Basri berkomitmen untuk melakukan perubahan-perubahan di berbagai sektor utama yang berbasis bagi kesejahteraan rakyat.

“Sebagai daerah yang agraris, kami berkomitmen untuk melakukan perubahan-perubahan yang siginifikan agar petani di Pijay dapat menggarap lahan pertanian minimal dua kali dan maksimal hingga tiga kali dalam setahun, sehingga pencapaian swasembada pangan serta peningkatan pendapatan perekonomian secara menyeluruh," ujarnya.

Selain itu, urai dia, Pijay lebih indentik dengan kondisi alam berupa hamparan pesisir atau laut bahari. 

Maka upaya peningkatan kapasitas dan fasilitas bagi nelayan menjadi fokus perhatian tersendiri untuk menggali potensi kelautan dalam memakmurkan perekonomian masyarakat nelayan. 

Terutama dengan normalisasi dermaga atau kuala Tempat Pendaratan Ikan (TPI) yang kini sangatlah dangkal. 

Sehingga menyebabkan boat nelayan harus menunggu air pasang untuk memasok hasil tangkapan.

Menurut Nyak Syi, semua sektor pada segala sisi kehidupan demi mensejahterakan perekonomian rakyat dengan mengedepankan koordinasi dan kerja sama dengan semua lintas sektor. 

“Ini semata-mata demi menuju perubahan Pijay yang ‘Meusyuhue’," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved