Kesehatan
Kapan Waktu Terbaik Melakukan Sunat Pada Anak? dr Boyke Jelaskan dari Segi Kesehatan
Sunat merupakan suatu tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup bagian depan kelamin.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Sunat, atau tindakan membuang sebagian atau seluruh kulit penutup bagian depan kelamin, dikenal memiliki berbagai manfaat medis yang signifikan.
Selain menjadi anjuran dalam beberapa tradisi dan agama, sunat juga berperan penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan organ kelamin pria.
Manfaat medis dari sunat mencakup pencegahan masalah pada penis seperti fimosis, pengurangan risiko infeksi saluran kemih, serta penurunan risiko kanker penis, kanker prostat, dan penyakit menular seksual.
Oleh karena itu, sunat tidak hanya dianggap sebagai praktik budaya atau agama tetapi juga sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan pria.
Tradisinya, anak laki-laki dikhitan pada usia tertentu menjelang remaja. Namun, para ahli, termasuk seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, menyarankan agar sunat dilakukan saat bayi.
Menurut dr. Boyke, sunat pada usia bayi memiliki keuntungan besar karena proses penyembuhannya lebih cepat dan trauma psikologis hampir tidak terjadi.
Pada bayi, jaringan tubuh lebih cepat pulih, sehingga risiko infeksi dan komplikasi juga lebih rendah.
Hal ini turut diungkapkan oleh seksolog dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS.
Baca juga: Pasutri Wajib Tahu, Ini Tips dari dr Boyke Agar Rumah Tangga Bahagia
dr Boyke mengatakan, sunat atau khitan dalam perspektif medis merupakan suatu operasi kecil atau operasi minor untuk memperbaiki organ laki-laki atau untuk menjaga kebersihan laki-laki.
"Khitan itu dilakukan secara medis dengan mengambil kulup daripada kepala penis," kata dr Boyke.
Alasan Anak Laki-laki Perlu Disunat
Lebih lanjut, dr Boyke kemudian mengungkap dua alasan mengapa anak laki-laki harus disunat dalam perspektif medis.
Pertama, sunat merupakan sebuah anjuran dalam agama Islam yang harus dilakukan oleh umat Muslim pria.
"Pertama tentunya karena alasan agama dan budaya, contohnya sunat menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Muslim pria," kata dr Boyke.
Kedua, dalam perspektif medis, sunat dilakukan untuk mencegah berbagai macam penyakit yang dapat menyerang alat kelamin.
Baca juga: Seksolog dr Boyke Ungkap 5 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Pria, Mudah Didapat di Pasar
Sunat Lebih Dianjurkan saat Bayi
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Obesitas Bisa Hambat Kehamilan, dr Boyke Ingatkan Ibu untuk Jaga Berat Badan Ideal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.