Berita Luar Negeri
Tisu Basah Jadi Barang Mewah di Korea Utara, Para Wanita Dicap Kaya Jika Memamerkannya di Publik
“Jika seorang wanita mengeluarkan tisu basah di depan pria, dia menandakan betapa beradab dan berkelasnya dia,” sebutnya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Tisu Basah Jadi Barang Mewah di Korea Utara, Para Wanita Dicap Kaya Jika Memamerkannya di Publik
SERAMBINEWS.COM – Kehidupan sehari-hari di Korea Utara sering kali menghadirkan cerita unik yang mencerminkan perbedaan besar dengan negara-negara lain.
Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah status tisu basah sebagai barang mewah di negara tersebut.
Tidak seperti di banyak negara lain di mana tisu basah adalah kebutuhan sehari-hari yang mudah diakses, di Korea Utara, tisu basah justru menjadi simbol kemewahan dan prestise sosial.
Sekitar 10 tahun lalu, tisu basah buatan Korea Selatan dan China mulai bermunculan di berbagai pusat perbelanjaan di ibu kota Pyongyang.
Tisu basah tersebut mahal, sehingga hanya kalangan elit kaya yang mampu membelinya.

Namun baru-baru ini, sebuah perusahaan kertas Korea Utara telah mulai memproduksi tisu jenis itu, dan dijual di toko-toko barang industri.
Hal itu diungkapkan seorang penduduk provinsi Pyongan Selatan kepada Radio Free Asia dengan syarat anonim demi alasan keamanan.
Kini, tisu basah buatan dalam negeri banyak memenuhi etalase toko-toko di hampir seluruh negeri, namun tetap saja dianggap sebagai barang mewah.
“Produk ini dapat digunakan untuk membersihkan tangan tanpa air,” kata wanita itu.
“Produk ini dikenal sebagai simbol kecanggihan di kalangan warga,” sambungnya.
Tisu basah buatan dalam negeri mulai muncul di kota-kota kecil termasuk Chongju pada pertengahan tahun ini, dan terlihat lebih sering digunakan di tempat umum, kata seorang penduduk provinsi Pyongan Utara.
Saat ini, wanita muda suka memamerkan bahwa mereka mampu membeli tisu basah saat mereka berkencan.
“Jika seorang wanita mengeluarkan tisu basah di depan pria, dia menandakan betapa beradab dan berkelasnya dia,” sebutnya.
Kebijakan pembangunan Korea Utara lebih mengutamakan industri berat, yang berarti industri yang berorientasi pada konsumen telah dikesampingkan.
Misalnya, orang-orang membersihkan gigi mereka dengan garam, bukan pasta gigi.
Mereka menggunakan alkali, bukan sabun cuci tangan.
Korea Selatan telah memiliki tisu basah selama beberapa dekade, dan istilah untuk tisu basah di sana adalah mul tissue, yang berarti “tisu basah berbahan air.”
Namun Korea Utara tidak suka mengambil kata-kata serapan dari bahasa Inggris, jadi mereka menyebutnya mulji, yang secara harfiah berarti “kertas air.”
Meski lebih banyak tersedia, harganya masih mahal.
Satu bungkus mulji isi 100 seukuran buku catatan kecil harganya 8.000 won Korea Utara atau Rp 141.724.
Sementara satu pak isi 20 lembar harganya 3.000 won atau Rp 53.000.
Sebagai konteks, satu bungkus isi 100 harganya sedikit kurang dari satu kilogram beras, yang dianggap sebagai kemewahan di Korea Utara.
Karena gaji standar pemerintah untuk sebagian besar pekerja sangat rendah, orang perlu mencari pekerjaan sampingan.
Bagi banyak keluarga, para wanita telah mendirikan usaha di pasar lokal untuk menghidupi keluarga mereka.
“Ibu rumah tangga Korea Utara tidak akan pernah berpikir untuk membuang-buang uang mereka untuk tisu basah,” kata wanita itu.
“Bahkan sekarang, barang ini kebanyakan dibeli oleh wanita muda sebagai barang mewah, dibawa dalam tas, dan jarang digunakan,” pungkasnya.
25 Hal Aneh yang Ada di Korea Utara
Sebagai negara yang sangat tertutup, Korea Utara pun menerapkan sejumlah aturan ketat yang cukup aneh.
Negara yang dibentuk tepat setelah Perang Dunia II ini berpenduduk sekitar 25 juta orang, dan telah diperintah 3 pria dari keluarga yang sama sejak 1948.
Kim Il Sung adalah pemimpin pertama Korut hingga ia meninggal pada 1994. Kekuasaan lalu beralih ke Kim Jong Il dan Kim Jong Un.
Meski pemimpin telah berganti, beberapa aturan aneh Korut tetap tidak berubah seperti larangan mengonsumsi CocaCola dan hukuman berat jika melipat koran.
Dilansir dari Mirror Sabtu (2/5/2020) berikut adalah 25 aturan ketat Korut yang bikin geleng-geleng kepala.
1. Hukuman 3 generasi
Salah satu hukuman terberat di Korut. Jika satu orang melakukan kejahatan dan dijebloskan ke penjara, keluarganya juga akan dipenjara bersama dirinya.
Aturan ini dipercaya sudah ada sejak 1980-an untuk menghilangkan "benih" perkembangan musuh.
2. Akses internet sangat dibatasi
Korea Utara memiliki akses internet, tapi kurang dari 1 persen populasi yang bisa menggunakannya.
Hanya para pemimpin politik, mahasiswa di universitas elite, dan sangat sedikit lainnya yang bisa mengakses internet.
Sebaliknya, penduduk setempat bisa menggunakan intranet yang disebut Kwangmyong, dengan 1.000-5.500 situs web di dalamnya tapi akses ke situs internasional diblokir.
Meski penggunaan intranet gratis, tapi harga komputer di Korea Utara konon setara dengan gaji 3 bulan di sana.
3. Dilarang meninggalkan Korut tanpa izin
Siapa pun yang tinggal di Korea Utara dan ingin berlibur ke luar negeri atau pergi bersama, harus mendapat izin dari pemerintah.
Tapi itu tidak menghentikan banyak warganya yang hengkang, menuju kamp yang aman di Korea Selatan. Namun area perbatasan dijaga militer dan dipenuhi ranjau, sehingga hampir mustahil melarikan diri.
Orang-orang lainnya coba melarikan diri ke China, tetapi siapa pun yang tertangkap di sana dianggap sebagai "imigran gelap" dan segera dideportasi.
Kontrol perbatasan yang ketat di Korea Utara membuat warganya sangat sulit meninggalkan negara itu. Siapa pun yang tertangkap melakukannya dapat dikirim ke kamp kerja paksa atau bahkan dieksekusi.
4. Agama dan larangan Alkitab
Korea Utara secara resmi mengizinkan kebebasan beragama, tetapi praktiknya sangat berbeda.
Faktanya, kepemilikan Alkitab dianggap ilegal karena umat Kristiani tidak benar-benar diterima.
Bahkan siapa pun yang mempraktikkan agama Kristen akan ditangkap dan dijebloskan ke kamp kerja paksa.
Ideologi resmi bangsa Korea Utara adalah Juche, yang berakar dari Marxisme dan nasionalisme Korea.
5. Dilarang melakukan panggilan telepon internasional
Korea Utara memiliki layanan telepon yang melayani sekitar 3 juta orang, tapi melarang warganya melakukan panggilan telepon ke luar negeri.
Siapa pun yang ketahuan melanggarnya akan dieksekusi, contohnya seorang pria pada 2007 yang dihukum mati.
6. Aturan menyetir
Coba perhatikan rekaman di jalan raya Korea Utara, sebagian besar jalan itu kosong melompong.
Itu karena hanya pejabat pemerintah laki-laki yang boleh mengemudi, sehingga diperkirakan kepemilikan mobil di Korut rata-rata hanya 1 per 100 orang.
7. Dilarang senyum dan menenggak miras pada 8 Juli
8 Juli ditetapkan sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang bapak pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, yang wafat pada 1994.
Itu berarti di tanggal 8 Juli setiap tahunnya warga tidak boleh senyum atau berbicara keras karena dianggap tidak sopan kepada mantan petinggi negara.
Kegiatan orang-orang juga dibatasi, termasuk konsumsi minuman keras.
8. Dilarang tidur saat rapat
Tertidur saat rapat di Korea Utara bisa berujung masalah besar.
Pada 2015, Menteri Pertahanan Korea Utara dieksekusi secara terbuka dengan senjata anti-pesawat, karena tertidur dalam salah satu acara Kim Jong Un.
9. Harus memilih saat pemilu
Pemilihan umum di Korea Utara dilakukan setiap orang yang berusia 17 tahun ke atas.
Namun kertas suara hanya memiliki 1 nama di dalamnya. Warga tidak perlu mencentang kotak atau mengisi apa pun, cukup mengambil selembar kertas itu lalu memasukkannya lagi ke kotak suara.
10. Ganja dilegalkan
Di Korea Utara ganja dilegalkan dan adalah hal lumrah membeli dan merokok ganja di tempat umum atau pribadi.
Tidak ada UU yang menghukum pedagang serta konsumen ganja, yang di beberapa negara lainnya adalah hal ilegal.
11. Aturan basket sangat berbeda
Olahraga basket sangat populer di Korut, tapi seperti hal-hal lainnya olahraga ini juga memiliki aturannya tersendiri.
Mungkin karena basket berasal dari AS dan hubungan kedua negara tidak terlalu baik.
12. Tidak boleh pakai jeans dan tindik
Dilarang memakai jins atau bertindik di Korea Utara. Kim Jong Un mengenalkan aturan ini pada 2016 untuk menghilangkan pengaruh budaya Barat.
13. Turis diikuti ke mana-mana
Para wisatawan asing di Korut selalu ditemani oleh pemandu dan petugas, juga harus mengikuti aturan khusus seperti selalu meminta izin untuk mengambil foto.
Wisatawan juga tidak diizinkan menggunakan mata uang nasional, dan tidak diperbolehkan mendatangi toko-toko tertentu.
14. Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan
Penduduk Korut tidak memiliki kebebasan memilih pekerjaan, karena pekerjaan setiap orang sudah dipilihkan oleh pemerintah berdasarkan kebutuhan negara.
15. Tidak ada kebebasan gaya rambut
Ada mitos bahwa semua pria harus memiliki potongan rambut yang sama dengan Kim Jong Un. Walau pada akhirnya mitos ini tidak terbukti, tetapi memang ada ketentuan khusus dalam memilih gaya rambut di Korut.
Pada 2013 Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu menyediakan pilihan gaya rambut bagi penduduk. Ada 18 pilihan bagi wanita dan 10 pilihan bagi pria.
16. Warga lokal tidak bisa memilih tempat tinggal
Pemerintah sudah memutuskan di mana setiap orang menetap berdasarkan kelas sosial. Bahkan, seseorang hanya bisa pindah ke ibu kota Pyongyang jika pemerintah mengizinkannya.
17. Jika terjadi kebakaran, foto pemimpin Korut wajib diselamatkan
Setiap rumah di Korut harus memajang lukisan pemimpin pendahulu yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il, yang merupakan kakek dan ayah Kim Jong Un.
Jika terjadi kebakaran di rumah, penduduk setempat wajib menyelamatkan foto-foto itu lebih dulu, bahkan kabarnya juga harus diprioritaskan di atas anggota keluarga sendiri.
Awal tahun ini ada laporan seorang ibu dipenjara karena lebih menyelamatkan anak-anaknya ketimbang potret sang pemimpin.
18. Siaran tv dikendalikan pemerintah
Laporan mengklaim bahwa warga Korea Utara hanya dapat menonton 3 saluran tv yang semuanya dikendalikan pemerintah.
Siapa pun yang ketahuan menonton siaran asing akan dihukum berat, artinya penduduk setempat mungkin hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang apa yang terjadi di luar Korut.
19. Siapa pun yang bernama Kim harus mengubah namanya
Kim Jong Un kabarnya melarang siapa pun di Korea Utara memiliki nama depan yang sama dengannya.
20. Dilarang melipat koran
Korea Utara menjual surat kabar, tetapi warga dilarang melipatnya. Alasannya adalah gambar-gambar pemimpin terpajang di seluruh koran, sehingga melipatnya dianggap tidak sopan.
21. Tidak ada pemanas air atau pasokan air panas
Tidak ada pasokan air panas di Korut dan tidak ada pemanas air. Warga harus menimbun dan membakar kayu bakar serta batu bara untuk menghangatkan diri di rumah.
Kemudian bagi yang ingin mandi air panas harus mengunjungi tempat pemandian umum.
22. Wajib membungkuk di hadapan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il
Siapa pun yang mengunjungi Pyongyang harus membungkuk di hadapan dua patung mantan petinggi Korut yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il.
Warga lokal dan wisatawan juga harus memberikan bunga sebagai tanda penghormatan.
23. CocaCola dilarang
Hanya 2 negara di dunia ini yang tidak menjual CocaCola, yaitu Kuba dan Korut, karena keduanya tidak menjalin hubungan dagang dengan AS.
24. Tidak ada McDonald's
Begitu pun dengan McD, tidak ada satu pun restorannya yang dibuka di Korut. Selain karena anti budaya Barat, kios jajanan jalanan juga sangat populer di sana.
25. Kebanyakan orang Korut tidak tahu kondom
Kim Jong Un melarang negaranya membatasi angka kelahiran, karena ingin menciptakan populasi pekerja sosial yang lebih besar.
Namun itu tidak menghentikan orang-orang menyelundupkan kondom ke sana, terutama bagi pelacur untuk mencegah kehamilan dan penyebaran penyakit seksual.
Kondom dilarang diproduksi atau dijual di Korea Utara.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Parlemen Timor Leste Didemo Gen Z, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Massa, Ini Persoalannya |
![]() |
---|
Presiden dan PM Nepal Mundur di Tengah Demonstrasi, Apa Dampaknya? |
![]() |
---|
3 Hal Menarik dari Parade Militer China, Tiga Sekawan Berkumpul di Lapangan Tiananmen |
![]() |
---|
Kondisi ‘Putri Tidur’ Thailand Setelah Hampir 3 Tahun Koma, Berawal dari Jantung Kini Alami Sepsis |
![]() |
---|
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.