Opini
Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan pada Calon Pengantin agar Bebas Stunting
Pemeriksaan Kesehatan Calon Pengantin sebaiknya dilakukan paling telat 3 bulan sebelum menikah untuk mengetahui kondisi Kesehatan calon pengantin,dan
Tujuannya agar kesehatan calon pengantin kita ketahui sedini mungkin untuk menghindari terjadinya kelahiran bayi yang mengalami Stunting. Tim Kesehatan juga harus memberikan Penyuluhan kesehatan pada calon pengantin bekerja sama dengan KUA juga memberikan Bimbingan Pernikahan Pada calon Pengantin.
Langkah pencegahan Stunting pada calon pengantin yang paling utama adalah menikah pada usia ideal.Sebagai calon pengantin tentu harus menyiapkan diri juga sebagai calon ibu. Berpeganglah prinsip bahwa anak yang sehat lahir dari ibu yang sehat.ini artinya pasangan harus mempersiapkan kesehatan prima sebelum memasuki kehamilan nanti.
Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK),yang begitu krusial menentukan masa depan anak dimulai sejak proses pembuahan dalam kehamilan. Perkembangan fisik dan kognitif pada masa 1000 HPK terjadi begitu pesat.ini yang membuat 1000 HPK bisa menjadi kesempatan untuk mewujudkan masa depan anak yang sehat dan cerah serta bebas Stunting.
Salah satu penyakit yang perlu dicegah saat kehamilan adalah Anemia.Lho itu kan penyakit Ringan? Sebagian orang menganggap penyakit ringan. Anemia memang umum terjadi pada ibu hamil terkait kebutuhan zat besi yang meningkat pada masa kehamilan.
Namun pada kasus yang parah Anemia saat hamil dapat meningkatkan Resiko Bayi lahir Prematur dan Bayi Berat Badan lahir Rendah (BBLR) Kedua kondisi ini sangat erat kaitannya dengan stunting.
Berikut ini Langkah-Langkah Pencegahan Stunting untuk Calon Pengantin sebelum menikah.
1.Pastikan Menikah di usia Ideal
Langkah pencegahan stunting yang paling utama adalah menikah pada usia ideal.menurut Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia menikah perempuan minimal 21 tahun dan 25 tahun untuk Laki-laki.Pernikahan usia Dini meningkatkan Risiko kelahiran bayi Stunting.
2.Pemeriksaan Status Gizi.
Sebagai Calon Pengantin terutama calon ibu wajib memperhatikan status gizi sebelum menikah.Status gizi akan mempengaruhi pertumbuhan janin saat memasuki masa kehamilan nanti. Status gizi yang kurang sebelum menikah dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi lahir dengan BBLR,sehingga meningkatkan Risiko Stunting.Jadi pastikan Status Gizi Normal sebelum menikah ya...
3.Melakukan Tes Kesehatan.
Lakukan Tes kesehatan minimal 3 bulan sebelum menikah,Tujuan Tes Kesehatan ini untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh calon pengantin.Dengan begitu pasangan calon pengantin bisa merencanakan kehamilan yang lebih sehat dan jauh dari Risiko Stunting.
4. Terapkan Gaya Hidup Sehat.
Langkah pencegahan stunting berikutnya dengan menerapkan gaya hidup sehat.Ingat ... Anak yang sehat berawal dari ibu yang sehat,untuk itu berusahalah untuk mengkonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan bervariasi setiap hari dan rutin olahraga.Jauhkan kebiasaan tidak sehat,seperti merokok,hal itu karena paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko Stunting pada anak.
5.Perhatikan kebutuhan Asam Folat,zat besi,dan kalsium.
Ada beberapa nutrisi yang perlu mendapatkan perhatian lebih sebelum calon pengantin hamil,yakni asam folat,zat besi,dan kalsium.Asam folat dapat membantu mengurangi resiko cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang (disebut cacat Tabung saraf).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.