Luar Negeri

Perdana Menteri Prancis Michel Barnier Dimakzulkan, Hanya Menjabat 91 Hari, Ini Alasan Digulingkan

Kejadian ini menjadi kali pertama badan legislatif nasional Perancis menggulingkan pemerintah dengan mengeluarkan mosi tidak percaya sejak 1962.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Perdana Menteri Perancis Michel Barnier dimakzulkan parlemen setelah hanya menjabat selama 91 hari dan menjadi pemimpin dengan masa pemerintahan terpendek 

Isu-isu seperti Perjanjian Maastricht, pembentukan euro, dan pergerakan bebas lintas blok membuat Barnier menjadi pusat perhatian Eropa: meskipun ia menjadi senator Perancis pada tahun 1997, ia akhirnya kembali ke Brussels saat ia diangkat sebagai komisaris UE untuk kebijakan regional pada tahun 1999.

Pada 2004, dia diangkat menjadi kepala kementerian luar negeri. 

Tiga tahun kemudian, dia diangkat menjadi menteri pertanian dan perikanan, jabatan penting dalam kabinet Perancis.

Mantan Komisaris Uni Eropa itu mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada 2021. 

Namun, dia gagal ikut pemilu karena partainya mendukung calon lain.

Presiden Emmanuel Macron menunjuk Barnier sebagai perdana menteri pada 5 September 2024 setelah diadakan pemilihan cepat di mana tidak ada satu partai pun yang memenangkan mayoritas legislatif.

Barnier sempat akan mendapat mosi tidak percaya pada Oktober lalu tapi batal. 

Kini, dia dipaksa mengundurkan diri setelah anggota parlemen memakzulkannya.

Pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier kini menjadi pemerintahan dengan masa jabatan terpendek pada era Perancis modern.

Dia juga menjadi perdana menteri pertama dalam enam dekade yang digulingkan dengan mosi tidak percaya.

Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan pada Calon Pengantin agar Bebas Stunting

Alasan pemakzulan PM Perancis
 

Michel Barnier digulingkan dari jabatan perdana menteri Perancis karena meloloskan anggaran nasional 2025 tanpa pemungutan suara legislatif. 

Sejak menjabat mulai September, dia baru bisa meloloskan anggaran 2025 awal minggu ini. 

Namun, dia menghadapi mosi tidak percaya dua hari kemudian.

Dilansir dari Reuters, Kamis (5/12/2024), Barnier mengeluarkan anggaran yang tidak populer dan tidak didukung mayoritas anggota parlemen.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved