Breaking News

Berita Malaysia

Ini Dugaan Kasus Korupsi Ramasamy, Sosok yang Gagal Terima Anugerah Wali Nanggroe Aceh

Diketahui MACC sedang menyelidiki terhadap Ramasamy atas dugaan praktik korupsi dalam pengadaan kereta emas untuk Thaipusam.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
IST
Mantan Wakil Menteri Penang, Ramasamy Palinasamy dicekal ke luar negeri oleh Imigrasi Malaysia pada Rabu (4/12/2024). 

Ini Dugaan Kasus Korupsi Ramasamy, Sosok yang Gagal Terima Anugerah Wali Nanggroe Aceh

SERAMBINEWS.COM, PENANG – Mantan Wakil Menteri Penang, Ramasamy Palinasamy gagal menerima Anugerah Wali Nanggroe Aceh.

Ramasamy dicekal ke luar negeri oleh Imigrasi Malaysia pada Rabu (4/12/2024) ketika hendak terbang ke Banda Aceh dari Bandara Internasional Penang.

Ramasamy dijadwalkan akan menerima Anugerah Wali Nanggroe Aceh pada Rabu malam, atas perannya dalam memediasi perdamaian antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Pencekalan terhadap mantan pejabat Malaysia itu dilakukan atas perintah Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) atau Komisi Anti-korupsi Malaysia.

MACC mengonfirmasi bahwa ada penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap kasus Lembaga Wakaf Hindu Penang (PHEB).

Direktur MACC Penang, Mohd Fuad Bee Basrah saat dihubungi membenarkan adanya penangkapan petugas khusus hingga wakil ketua menteri yang terlibat. 

Namun dia tidak menyebut nama mereka secara spesifik.

Dia mengatakan, kasus tersebut diselidiki berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang MACC tahun 2009 dan kedua orang yang sedang diselidiki kini dilarang meninggalkan negara itu sampai penyelidikan selesai.

Diketahui MACC sedang menyelidiki terhadap Ramasamy atas dugaan praktik korupsi dalam pengadaan kereta emas untuk Thaipusam oleh Dewan Wakaf Hindu Penang (PHEB) sekitar lima tahun lalu.

Ramasamy menjabat sebagai Ketua PHEB dari tahun 2010 hingga 2023.

Sumber MACC mengatakan kepada Free Malaysia Today (FMT) bahwa lembaga antirasuah itu telah menerima pengaduan beberapa bulan lalu yang menuduh bahwa kereta itu bukan emas murni seperti yang diklaim. 

Sumber itu juga mengatakan MACC telah menerima pengaduan tentang dugaan penyimpangan yang melibatkan PHEB, pemilik kereta itu.

Sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut mengatakan bahwa "sangat wajar" jika larangan bepergian diberlakukan kepada mereka yang tengah diperiksa. 

Sumber MACC mengatakan mantan direktur eksekutif dan CEO dewan M Ramachandran juga tengah diselidiki.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved