Kajian Islam

Buya Yahya Ungkap Tak Ada Doa Khusus Agar Suami Dicintai Istri, Kecuali Perlakukan Dia Seperti Ini

Sebenarnya tidak ada doa khusus gar suami disayang dan dirindukan istri, justru yang ada adalah rumus atau ilmu agar istri mencintai suaminya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan tidak ada doa khusus untuk membuat suami dicintai istrinya.  

Dengan perhatian kecil seperti memberikan hadiah, membantu pekerjaan rumah, dan memperlakukan istri dengan kasih sayang, cinta dalam rumah tangga dapat tumbuh. 

SERAMBINEWS.COM - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan tidak ada doa khusus untuk membuat suami dicintai istrinya. 

Melainkan diperlukan usaha nyata untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga. 

Dengan perhatian kecil seperti memberikan hadiah, membantu pekerjaan rumah, dan memperlakukan istri dengan kasih sayang, cinta dalam rumah tangga dapat tumbuh. 

Selain itu, pasangan harus menjauhi sifat buruk seperti tuntutan berlebihan, ketergantungan finansial, dan egoisme, serta membangun jiwa berbagi dan menghargai kemandirian.

Rumah tangga bahagia adalah hasil dari usaha bersama, bukan sekadar doa semata.

Buya Yahya menyampaikan hal ini ketika menjawab pertanyaan seorang jamaah dalam pengajian.

Baca juga: 4 Tips Agar Rezeki yang Didapat Jadi Berkah, Ini Penjelasan Buya Yahya: Ada Peran Istri

 Pertanyaannya bagaimanakah bacaan doa agar suami disayang dan dirindukan istri terus-menerus?

Jangan salah lho, walaupun ini terdengar seperti sesuatu yang dipaksa, akan tetapi kalau untuk tujuan yang baik agar rumah tangga lebih harmonis sih tidak masalah.

Lantas, adakah doa khusus agar suami dicintai, disayang dan dirindukan istri dalam Islam?

Menjawab pertanyaan itu, Buya Yahya memberikan jawaban melalui kanal YouTube Al Bahjah TV. 

Menurut pendakwah kondang itu, sebenarnya tidak ada doa khusus dalam Islam agar suami disayang dan dirindukan istri, justru yang ada adalah rumus atau ilmu rumah tangga agar istri mencintai suaminya.

Buya Yahya selama ini memang kerap mendapati pertanyaan dari jamaahnya baik laki-laki dan perempuan yang meminta doa dan tips agar dicintai oleh pasangan.

Baca juga: Ini Tips Mengendalikan Emosi dan Mental dalam Rumah Tangga dari Buya Yahya

"Ada seorang wanita suatu ketika datang pada kami, dia minta doa agar suaminya cinta padanya. 

Rupanya tak perempuan saja, ada juga laki-laki datang kepada saya meminta doa bagaimana agar istrinya mencintai dirinya," kata Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, laki-laki dan perempuan yang meminta doa tersebut berarti dia bodoh dalam menjalankan rumus hidup. 

Selama ini banyak manusia yang berpikir bagaimana agar dicintai pasangan. Padahal menurut Buya, rumus hidup tidak begitu.

"Rata-rata semua orang begitu otaknya, padahal rumus hidup tidak begitu, akhirnya saya ajari agar istrimu cinta padamu, dengerin nih," sambungnya.

Adapun cara agar dicintai pasangan diungkap Buya Yahya adalah mulailah melakukan hal-hal sederhana, ini merupakan rumus hidup yang bisa bikin pasangan saling mencintai.

Baca juga: Ingatkan Jangan Sekali-kali Tunda Bayar Utang, Buya Yahya : Model Begitu Gak Bisa Kaya, Naudzubillah

Diungkap Buya, mulailah ketika anda pulang dari suatu tempat, belikan pasangan buah tangan. Belilah sesuatu yang disukainya, misal makanan atau barang.

Lalu temui pasangan anda dimana ia berada, misalkan di dapur anda menemukan istri tengah memasak, maka bantulah sedikit urusannya, jangan lupa ditambah dengan perlakuan manismu padanya.

"Kamu nanti pulang beli sesuatu makanan kesukaan istrimu kau bawa pulang ketuk pintu 'Assalamualikum' lalu cari istrimu di mana.

Kalau dia lagi di dapur, kau tiup lehernya sambil kau gigit sedikitlah, kemudian kau kepit kupingnya sedikit, kau colek begitu, kemudian kau hapus keringatnya apalagi sangat kepanasan masak dan sebagainya.

Lalu kau ambilkan air dingin, suruh minum, kemudian kau ikutin bersihkan dapurnya, karena kan bekas potongan sayur-sayur tuh," terang Buya Yahya.

Menurut Buya, itu lah ilmu agar suami dicintai istrinya. Meski simpel, namun ilmu tersebut tidak semua orang tahu dan sangat sulit melakukannya. Alhasil, banyak pasangan yang bertengkar, parahnya berujung perceraian.

Baca juga: Bukan Harta Waris, Bolehkah Uang Takziah Dibagikan dan Dipakai Keluarga? Begini Kata Buya Yahya

"Itu ilmunya bukan doa, kerjakan itu istrimu cinta padamu. Masa pakai doa-doa segala perilaku gak bener apa itu, kita perlu perilaku yang baik, sekarang ini rumusnya begitu," tegas Buya.

Yang paling penting dalam menjalankan bahtera rumah tangga agar adalah bukan tentang siapa yang paling dicintai pasangan, tetapi bagaimana kamu bisa menumbuhkan rasa cinta dan membangun cinta itu padanya.

"Yang terpenting adalah bagaimana engkau membangun cinta dalam dirimu kepadanya, jika engkau mencintainya, semuanya akan indah, inikan rumus.

Rumusnya ini banyak yang salah makanya rumah tangganya berantakan, akan teteapi jika dalam hidup anda membangun cinta dalam diri anda, anda akan menemukan keindahan-keindahan yang luar biasa, itu yang diajarkan Nabi," pungkas Buya Yahya.

Ingin Rumah Tangga Bahagia dan Penuh Berkah? PASUTRI Harus Jauhi 5 Sifat Jelek Ini Kata Buya Yahya

Memiliki rumah tangga yang bahagia adalah dambaan bagi setiap pasangan suami istri atau pasutri yang memutuskan untuk mengarungi bahtera kehidupan bersama.

Untuk mendapatkan rumah tangga yang bahagia dan harmonis, pasutri harus mengetahui caranya.

Setidaknya ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencapai rumah tangga yang bahagia, salah satunya adalah menjauhi sifat jelek.

Seringkali ada sifat-sifat jelek yang dapat merusak keharmonisan rumah tangga.

Dalam sebuah ceramah inspiratif oleh Buya Yahya, beliau membahas tentang bagaimana menghindari sifat-sifat jelek ini demi menciptakan rumah tangga yang bahagia dan penuh berkah.

Dilansir Serambinews.com dari laman al bahjah, berikut tips mendapatkan rumah tangga bahagia dengan cara menjauhi sifat jelek berikut:

1. Tuntutan dan Ekspektasi Berlebihan

Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengisahkan tentang tuntutan yang berlebihan dari mertua terhadap menantunya.

Ia menyoroti kasus seorang laki-laki yang dipaksa menjual motor satu-satunya untuk memenuhi tuntutan mertuanya.

Buya Yahya menekankan bahwa tuntutan dan ekspektasi yang tidak realistis dapat membawa dampak negatif pada rumah tangga.

Ia menyarankan untuk menghindari mengorbankan kesejahteraan keluarga demi memenuhi tuntutan yang tidak masuk akal.

2. Berbagi dan Membantu dengan Ikhlas

Dalam konteks membantu keluarga, terutama adik-adik atau saudara, Buya Yahya menegaskan pentingnya berbagi dan membantu dengan ikhlas.

Ia mengajak untuk merasa bangga ketika pasangan kita membantu keluarga, bukan malah merasa kesulitan atau repot.

Berbagi dengan sukarela dan ikhlas akan menguatkan hubungan dalam rumah tangga serta memberikan manfaat lebih besar.

3. Menghindari Sifat Minta-Minta

Buya Yahya mengingatkan kita untuk menghindari sifat permintaan yang berlebihan, baik kepada pasangan, saudara, maupun orang lain.

Ia menyoroti bahwa memiliki jiwa pengemis dan selalu meminta-minta adalah tanda jiwa yang rendah.

Sebagai gantinya, kita harus berusaha mandiri dan hanya meminta bantuan saat benar-benar diperlukan, bukan untuk hal-hal yang seharusnya dapat kita atasi sendiri.

4. Memiliki Jiwa Berbagi

Beliau menekankan bahwa memiliki jiwa berbagi adalah sifat yang mulia dan penting untuk dibangun dalam rumah tangga.

Membantu sesama bukan hanya mengenai memberikan materi, tetapi juga tentang memberikan dukungan, nasihat, dan waktu.

Jiwa berbagi akan membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga.

5. Menghargai Kemandirian

Dalam ceramahnya, Buya Yahya juga menggarisbawahi pentingnya menghargai kemandirian.

Ia mencatat bahwa meminta-minta atau terlalu bergantung pada orang lain, terutama dalam hal finansial, bukanlah sifat yang baik.

Kemandirian adalah pondasi kuat dalam membangun kehidupan rumah tangga yang stabil.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya memberikan panduan berharga tentang bagaimana menjauhi sifat-sifat jelek yang dapat merusak harmoni dalam rumah tangga.

Dengan menghindari tuntutan berlebihan, memiliki jiwa berbagi, menghargai kemandirian, serta menghindari sifat permintaan yang berlebihan, kita dapat membangun rumah tangga yang bahagia, harmonis, dan penuh berkah.

Semua ini adalah langkah-langkah penting dalam meraih keberkahan dan kebahagiaan dalam kehidupan berkeluarga.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved