Konflik Suriah

Terdesak, Presiden Suriah Minta Bantuan Paramiliter Irak, Irak Menolak karena tak Siap Berperang

Minggu lalu, pemberontak Suriah yang dipimpin Hay'at Tahrir al-Sham melancarkan serangan terhadap pasukan Assad, merebut kota besar Aleppo dan Hama da

Editor: Ansari Hasyim
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Seorang pejuang antipemerintah melepaskan tembakan ke udara sementara yang lain menyaksikannya, di kota Aleppo di wilayah utara Suriah pada tanggal 30 November 2024. Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. 

Sementara itu, sekelompok pejuang Organisasi Badr telah tiba di daerah Sayyida Zeinab, situs keagamaan Syiah penting di selatan Damaskus, untuk mengirimkan pasokan bantuan dan uang kepada keluarga-keluarga yang mengungsi.

“Sikap kami tidak berubah. Kami mendukung Suriah... tetapi kami tidak melihat adanya minat untuk berpartisipasi dalam pertempuran ini saat ini,” kata komandan di Suriah.

"Tidak ada lagi pejuang yang akan dikirim dari Irak ke Suriah sekarang. Ini sudah pasti, tetapi keputusan ini berlaku sampai ada pemberitahuan lebih lanjut."(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved