Berita Pidie
Longsor Terjadi di Dua Lokasi di Tangse, Kendaraan Hampir 4 Jam Terjebak
"Dua lokasi terjadi longsor di Tangse, yang terjadi berulang di lokasi sama," kata Kalak BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, didampingi Kabid Rehab Rekon...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Dua lokasi terjadi longsor di Tangse, yang terjadi berulang di lokasi sama," kata Kalak BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, didampingi Kabid Rehab Rekon, Alibasyah, kepada Serambinews.com, Rabu (11/12/2024).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Hujan deras terjadi di Pidie, Selasa (10/12/2024), menyebabkan longsor terjadi di dua titik di Kecamatan Tangse.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Pidie, Rabu (11/12/2024), bahwa longsor terjadi di dua lokasi di Tangse.
Adalah di jalan nasional Keumala-Geumpang, di kawasan Mampree, Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse.
Selain itu, di jalan kabupaten di Gampong Rantau Panyang, Kecamatan Tangse terjadi longsor yang menutupi badan jalan.
"Dua lokasi terjadi longsor di Tangse, yang terjadi berulang di lokasi sama," kata Kalak BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, didampingi Kabid Rehab Rekon, Alibasyah, kepada Serambinews.com, Rabu (11/12/2024).
Ia menjelaskan, longsor terjadi di ruas jalan nasional Mampree, akibat turunnya tanah yang bercampur kerikil dan ranting pohon, yang menutupi badan jalan sekitar 50 meter.
Sehingga puluhan kendaraan dari dua arah terjebak hampir empat jam di ruas jalan Mampree.
Dua alat berat dikerahkan ke lokasi membersihkan material longsor di atas badan jalan.
"Sebelum magrib kendaraan sudah bisa melewati, meski material longsor masih menghiasi badan jalan. Tapi, saat itu kita bersihkan sebagian supaya kendaraan," jelasnya.
Baca juga: Jalan Nasional di Beutong Ateuh Sempat Lumpuh 2 Jam karena Longsor, Kini Transportasi Kembali Lancar
Dikatakan, saat ini pembersihan longsor di Mampree masih dilanjutkan sekitar 100 meter di badan jalan.
Kata Ali, dua alat berat dikerahkan untuk membersihkan longsor di atas badan jalan, termasuk satu loader yang bekerja di Proyek Bendungan Rukoh.
"Alat berat masih bekerja membersihkan tanah warna kuning sisa longsor di badan jalan nasional tersebut," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk longsor di Rantau Panyang, Kecamatan Tangse, saat ini masih dibersihkan alat berat.
Longsor di Rabtau Panyang terjadi di lokasi sama secara berulang.
"Longsor pertama sudah kita bersihkan, namun pada sore hari terjadi lagi longsor susulan. Sehingga dua kali longsor dalam satu hari di jalan Rantau Panyang," jelasnya.
Kata Alibasyah, longsor yang terjadi di dua lokasi di Tangse tidak menimbulkan korban jiwa.
Bencana alam itu, hanya mengganggu pengguna jalan.
Sehingga harus disiapkan alat berat di lokasi longsor, supaya cepat ditangani, jika longsor susulan terjadi. (*)
Baca juga: Sempat Lumpuh 2 Jam Gegara Tertimbun Longsor, Jalan Nasional di Beutong Ateuh Nagan Raya Lancar Lagi
Meriah Hari Jadi Pidie, Bupati Aceh Besar dan Bupati Bireuen Ikut Hadir |
![]() |
---|
Ratusan Imum Mukim di Pidie Pertanyakan 9 Bulan Uang Operasional belum Dibayar |
![]() |
---|
Lulus PPPK, Tiga Keuchik di Pidie Mengundurkan Diri, Satu Lainnya Pilih Mundur dari PPPK |
![]() |
---|
Pidie Jadi Lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional PKN II Angkatan XXIV, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pemateri Malaysia, Thailand, USK Hingga UIN Tampil di Seminar Internasional Uroe Lahe Pidie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.