Rela Bersepeda Demi ke Perpustakaan, Kakek di Aceh Timur Raih Penghargaan karena Gemar Membaca

“Pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid, Bait al-Hikmah di Baghdad menjadi pusat ilmu dengan koleksi lebih dari 500 ribu judul buku. Literasi Aceh juga telah dimulai sejak Kesultanan Aceh Darussalam melalui tokoh seperti Syekh Hamzah Fansuri dan Syekh Nurdin Ar-Raniry,” jelas Ilyas.

Sementara itu, Nasri, Kasi TK/PAUD Dinas Pendidikan Aceh Timur, mengajak para guru untuk lebih giat menanamkan budaya membaca kepada siswa.

“Generasi muda harus membiasakan diri membaca agar mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang luas,” pesan Nasri.

Semangat Zainal Abidin menjadi pengingat bahwa membaca bukan sekadar hobi, melainkan jendela ilmu yang bisa dibuka kapan saja, bahkan di usia senja.

Kegigihannya mengayuh sepeda menuju perpustakaan adalah simbol dedikasi yang patut diapresiasi dan ditiru.(*)

Baca juga: Bikin Bangga! SMPN 10 Banda Aceh Juara Gerakan Indonesia Membaca 2024