DKLPT Aceh Ziarahi Makam Sayyidah Khatijah, Ajak Teladani Sosok Pejuang Tulus Membantu Rasulullah 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pengurus Asosiasi Dosen Komunitas Lintas Perguruan Tinggi (DKLPT) Aceh, selama satu pekan terakhir mengunjungi sejumlah situs bersejarah di tanah suci, Mekkah, Al-Mukarramah.

"Salah satunya adalah di kawasan Ma'la yang merupakan tempat beradanya makam istri tercinta Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yaitu Sayyidah Khatijah RA," kata Ketua Asosiasi DKLPT Aceh,Tgk Nanda Saputra MPd kepada Serambinewa.com, Senin (17/12/2024).

Menurut Nanda Saputra, ziarah pada sosok istri penyumbang harta dan jiwa terbesar dalam kesuksesan dakwah serta penyebaran agama Islam itu menjadi catatan tersendiri dalam mengenang jejak rekam sejarah Islam yang tak pernah lekang bagi kalangan muslim.

Tak hanya itu saja, dilokasi yang sama, Ma'la, sosok Ulama kharismatik nasional, KH Maimun Zubair juga dimakamkan beberapa tahun lalu. 

Baca juga: Kejari Bireuen Tinjau Sejumlah Proyek di Kecamatan Juli dan Kuala

Malahan di lokasi ini (Ma'la) memiliki catatan banyaknya ulama kaliber nasional di makamkan. 

Hal ini menunjukkan betapa harum dan mulianya lokasi Ma'la.

Apalagi keberkahan lokasi ini menggambarkan 'Atmosfir' terhadap  perjuangan, pengorbanan, ketakwaan serta ketulusan hati sosok Sayyidah Khatijah RA yang menjadi referensi besar untuk dijadikan pedoman hidup.

"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan bagi segenap muslim untuk mengikuti teladan beliau," ujarnya.

Menurut Gus Nanda sapaan akrap Nanda Saputra bahwa, sosok  Sayyidah Khadijah RA merupakan penghubung perempuan ahli surga. 

Maka sudah sepatutnya kepada segenap kaum Muslimah menjadi sejarah panjang hidupnya sebagai panutan dalam mengorbankan dukungan dakwah bagi terhadap sosok suaminya masing-masing.

Patut diketahui, Sayyidah Khadijah RA adalah seorang pejuang Tauhid yang kaya raya.

Baca juga: Tujuh Remaja yang Diamankan Polres Bireuen Terancam 10 Tahun Penjara

"Dalam bentangan sejarah, wafatnya menjadi sebab baginda Nabi Muhammad SAW berduka tiada tara, sampai harus dihibur oleh Allah SWT dengan perintah hijrah ke Madinah," jelasnya.

Ditambahkan, sejarah mencatat, dalam perjuangan Rasulullah SAW, Sayyidah Khadijah Al Kubra menjadi sosok yang sangat penting. 

Dialah sang Ummahatul Mukminin, ibunya orang orang mukminin seluruh dunia.

Sosok sentral perempuan yang makamnya tak jauh dari makam KH Maimun Zubair itu juga dipakai oleh falsafah barat, only respected man, respect the woman. 

"Artinya, hanya laki laki terhormat lah yang bisa menghargai perempuan,"demikian Nanda Saputra. (*)

Baca juga: Dari Israel Terus Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Hingga PDI-P Pecat Jokowi dari Keanggotaan Partai