Berita Pidie

Guru Besar UIN Ar-Raniry Sampaikan Tausiah di Pidie, Jelaskan Hoaks Dalam Perspektif Islam

"Berita fitnah, bohong, namimah, aib demi menjatuhkan seseorang maka ingatlah, maka itu akan terjatuh dalam dosa besar," paparnya

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Guru besar Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Tgk H Armiadi Musa Basyah MA menyampaikan tausiah agama yang diselenggarakan oleh Jamaah Safari Subuh (JSS) Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie di Masjid Istiqamah Blang Paseh, Minggu (22/12/2024). 

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Guru besar Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Tgk H Armiadi Musa Basyah MA menyampaikan tausiah agama yang diselenggarakan oleh Jamaah Safari Subuh (JSS) Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie di Masjid Istiqamah Blang Paseh, Minggu (22/12/2024).

Dalam tausiah itu, mantan kepala Baitul Mal Aceh itu menyampaikan kepada ratusan jamaah terhadap penyebaran berita hoax dalam perspektif syariat Islam. 

Menurut Kepala Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Aceh bahwa dalam kondisi hidup dalam era digitalisasi telah merubah pola hidup, pola kerja, Proses Belajar Mengajar (PBM), bersosialisasi, berintegrasi hingga perubahan pola beribadah yang  Malahan juga merubah pola beribadah. 

Bill Gates selaku pemilik Microsoft menyampaikan bahwa informasi dapat menguasai dunia dengan merubah waktu yang menjadi pemikiran dan pembelajaran lewat smartphone. 

Malahan Menteri Agama, Prof Dr Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa perkembangan Medsos di Indonesia telah masuk euforia yang menyebarkan informasi hoax tanpa memperhatikan fakta dan data yang sebenarnya. 

"Malah, sebuah lembaga riset juga menyebutkan bahwa 5 jam 52 menit menit warga Indonesia menggunakan  internet serta sebuah lembaga asosiasi menyebutkan 172 juta manusia Indonesia menggunakan internet," ujarnya.

Baca juga: Kecam Penyebar Isu Undangan Rakor Tentara GAM, Mualem: Itu Hoax dan Meresahkan Masyarakat

Selain itu juga, Muhaimin menyebutkan 8 juta warga Indonesia terpapar judi online. 

Kominfo RI menyebutkan 800.000 berita menjadi terjangkit berita hoax. Ini peristiwa memilukan. 

Semua kalangan terpapar dengan berita hoax. Pejabat, pelajar, serta masyarakat awam pada umumnya. 

Jadi, semua telah terkontaminasi mana yang fakta dan data data. Semua dibunbui dalam sajian berita fitnah.

Sebab sebuah berita atau informasi kini masuk ke jejaring Media Sosial ( Medsos) tanpa terbendung.

Sebenarnya, Alquran memiliki konsep untuk menyaring berita hoax tersebut, yaitu dengan melakukan kroscek atau Tabayyun dengan melakukan klarifikasi terhadap kedua pihak. 

"Apabila seorang munafik membawa sebuah kabar, maka lakukan Tabayyun. Hal ini tidak menjadi merugikan pihak-pihak lain," ujarnya.

Baca juga: Truk Tabrak Truk di Aceh Barat, Ini Identitas Korban Meninggal Dunia

Jadi, telitilah secara detail sebelum menyebarkan di Medsos. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved