Kesehatan

Zaidul Akbar Ungkap Cara Menghilangkan Bubuk Putih pada Anggur

Praktisi ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan cara menghilangkan bubuk putih yang menempel pada kulit anggur.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Pixabay
Ilustrasi buah anggur 

Di tengah hebohnya kasus anggur muscat usai penemuan pestisida, ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar merespons kabar ini dengan mengajak masyarakat untuk kembali ke buah-buahan lokal yang alami, jauh lebih sehat dan tidak melibatkan intervensi sintetik dan rekayasa.  
 
Menurutnya, alam telah menyediakan apa yang dibutuhkan manusia dengan aman dan seimbang.

"Yang dari alam ciptaan Allah tanpa ada intervensi manusia dengan segala kecanggihan sintetik dan rekayasanya, jauh lebih aman dan baik," ujar Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com melalui akun Instagram pribadinya @zaidulakbar, Rabu (30/10/2024). 

Menurut dr Zaidul Akbar, jika suatu produk dibuat dengan intervensi manusia, maka akan sangat memerlukan intervensi manusia dari berbagai hal sehingga berlimpah lah segala yang diperlukan untuk mempertahankan kestabilan buatan manusia tersebut

"Kelapa misalnya, dia cepat basi kalo abis dibuka, kalau dibuka ya langsung diminum, klo ga diminum ya biarin aja, kembali ke alam utk bersiklus, kl gada kelapa ya ga usah minum, simpel kan," ungkapnya.

dr Zaidul pun menyarankan masyarakat untuk memilih buah-buahan lokal yang mudah didapat dan tumbuh alami di sekitar lingkungan, seperti rambutan kampung, pepaya, mangga, pisang, dan markisa. 

Kalau tidak dapat buah tersebut, lebih baik berpuasa, sarannya.

Selain itu sambung dr Zaidul Akbar, Indonesia merupakan negara yang kaya akan buah-buahan pada setiap musimnya.

Misalnya, ketika masuk musim mangga, makanlah mangga.

Saat musim manggis, makanlah manggis. Menurutnya, setiap musim ini alam menyediakan buah-buahan dengan nutrisinya masing-masing untuk kebutuhan hidup manusia.

Jika dikaitkan dengan kasus anggur Shine Muscat, sekiranya menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk makanan yang dikonsumsi.

"Setiap musim buah itu kayaknya menurut saya seperti Allah ingin menyuplai tubuh kita dengan nutrisi-nutrisi yang diperlukan saat buah itu lagi musim, pindah musim ya spt beda nutrisi lagi, lagi musim mangga ya makan mangga, musim manggis ya makan manggis, gitu ajalah," timpalnya.

Selain mengutamakan buah lokal yang tumbuh tanpa campur tangan kimia berlebih, dr Zaidul Akbar menyarankan kita untuk bersyukur dengan sumber daya alam yang melimpah di negeri sendiri. 

"Negeri kita berlimpah buah yang tumbuh dimana mana.. tanpa diapa2in jg, tumbuh aja, ya kan," tambahnya.

Dalam unggahan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dr Zaidul Akbar mengingatkan masyarakat bahwa pentingnya kembali ke alam dan menikmati hasil bumi lokal yang alami dan jauh lebih sehat, serta menjauhi produk yang berpotensi mengandung bahan kimia berbahaya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved