Berita Aceh Tamiang

Eks Bupati Aceh Tamiang Mursil Akui Integritas Almarhum Tengku Insyafuddin tidak Tertandingi

Selama lima tahun berpasangan, Mursil memastikan antara dirinya dengan almarhum tidak pernah bersinggungan. 

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Mursil (kiri) bersama Tengku Insyafuddin berada di Pasar Kualasimpang saat masih berpasangan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Almarhum Tengku Insyafuddin dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi saat masih menjabat Wakil Bupati Aceh Tamiang

Pribadinya yang sederhana langsung berubah tegas tatkala membahas penegakkan syariah Islam.

Dua sikap ini menjadi hal yang paling dikenang Mursil ketika bersama-sama memimpin Aceh Tamiang periode 2017-2022. 

Mursil ketika itu sebagai Bupati, sedangkan Tengku Insyafuddin menjadi Wakil Bupati.

Selama lima tahun berpasangan, Mursil memastikan antara dirinya dengan almarhum tidak pernah bersinggungan. 

Kunci harmonisasi hubungan ini tidak terlepas dari integritas yang ditunjukkan Insyafuddin. 

Tingginya integritas ini, diakui Mursil, tidak bisa ditandingi siapapun.

“Untuk saat ini, tidak ada yang bisa menandingi integritas beliau, Aceh Tamiang sangat kehilangan beliau,” kata Mursil, Senin (23/12/2024).

Integritas ini, diakui Mursil, dibarengi dengan pola hidup yang sederhana. 

Perpaduan inilah yang dinilainya menjadi nilai lebih, sehingga sulit untuk mencari penggantinya. 

Menariknya, kata dia, kesederhanaan ini bisa berubah drastis ketika membahas pelanggaran syariat Islam.

“Beliau berada paling depan ketika membahas syariat Islam. Kami sepakat menjadikan Aceh Tamiang sebagai pusat perkembangan Islam di Indonesia,” kenang Mursil.

Hubungan keduanya pun tetap terjalin bagus ketika sudah tidak lagi memimpin Aceh Tamiang

Beberapa kali, Mursil menjenguk almarhum ketika menjalani perawatan medis di rumah sakit. 

Pertemuan keduanya tidak ada jarak, membahas hal-hal berat secara ringan dan dibumbui tawa.

“Terakhir saya menjenguk beliau di rumah, beliau sudah menjadi adik saya sendiri,” tuturnya. 

“Saya tahu Pilkada kemarin banyak yang meminang beliau, tapi kondisinya sakit, jadi tidak terwujud,” ungkap Mursil yang ikut men-shalatkan jenazah almarhum.

Diketahui, Tengku Insyafuddin yang merupakan Wakil Bupati Aceh Tamiang periode 2017-2022, wafat saat menjalani perawatan medis di rumah sakit di Medan, Minggu (22/12/2024) dini hari. 

Pihak keluarga menyatakan selama ini almarhum berjuang melawan kanker plasma. 

“Seperti leukimia, tapi yang diserang plasma,” kata Tengku Dedi Syah, keponakan almarhum yang berprofesi sebagai dokter.

Selama hidupnya, Tengku Insyafuddin terbilang aktif berorganisasi dan terlibat dalam aktivitas kemanusiaan. 

Kematangannya dalam berpolitik mengantarnya menjadi anggota DPRK Aceh Tamiang periode 2004-2009 dan 2009-2014. 

Selanjutnya, pria yang dikarunia dua anak dan dua cucu ini mendampingi Mursil maju dalam Pilkada Aceh Tamiang 2017-2022. 

Usai menghabiskan tugas sebagai wakil bupati selama lima tahun, Insyafuddin lebih banyak menghabiskan waktunya denga berkebun dan menjalani perawatan medis.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved