Bantuan Sosial
Pj Bupati Pijay Sambangi Bayi Bibir Sumbing, Siapkan Operasi Dimediasi Smile Train
Pemerintah kabupaten (Pemkab) memiliki komitmen penuh untuk memfasilitasi serta memediasi agar bayi bibir sumbing Sitti Nuraisyah berusia tujuh bulan
Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Idris Ismail l Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pj Bupati Pidie Jaya Pijay, Dr HT Ahmad Dadek SH MH bersama istri, Hj Eva Mahnizar, Senin (23/12/2024) menyambangi bayi penderita bibir sumbing di Gampong Ara, Kecamatan Bandar Baru, Senin (23/12/2024).
Dalam kunjungan tersebut, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh itu bersama Asisten I Setdakab, Said Abdullah SH MKM yang juga selaku Plh Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK), Bidan Desa dengan memboyong bantuan sembako baik berupa susu, telur ayam ras, beras, minyak goreng, hingga roti.
"Pemerintah kabupaten (Pemkab) memiliki komitmen penuh untuk memfasilitasi serta memediasi agar bayi bibir sumbing Sitti Nuraisyah berusia tujuh bulan dapat diambil tindakan operasi di RS Cempaka Lima, Banda Aceh pada 18 Januari 2025 mendatang," sebut Ahmad Dadek kepada Serambinews.com, Senin (23/12/2024).
Hingga saat ini, pihak Pemkab Pijay terus melakukan upaya pendampingan kepada keluarga kurang mampu tersebut.
Sebab, putri ke empat, Sitti Nuraisyah dari pasangan Sulaiman (40) dan Zahara (30) itu saat ini dalan kondisi berat badannya masih belum mencapai 5 Kg.
Putri keempat itu kini baru mencapai berat badan 4,5 Kg. Sehingga membutuhkan waktu dalam beberapa pekan ke depan agar berat fisiknya dapat memenuhi standar berat badan guna dapat diambil tindakan operasi bibir sumbing secara maksimal.
Dari hasil koordinasi dengan pihak RS Cempaka Lima, Banda Aceh maka jika tidak ada aral melintang, maka persis pada 18 Januari 2025 mendatang bayi Sitti Nuraisyah dapat dioperasi dengan baik.
Jadi, lanjut Ahmad Dadek, bagi kedua orang tua bayi Sitti Nuraisyah tidak perlu khawatir berlebihan, sebab pemerintah tetap betkomitmen menaruh empati untuk mendampingi perawatan.
Apalagi sosok ayah, Sitti Nuraisyah yaitu Sulaiman (40) selama ini menghidupi nafkah keluarga semata-mata mengantungkan asa sebagai tenaga upahan mesin kilang padi keliling.
Karenanya, Pemkab Pijay memiliki tanggung jawab besar secara moral untuk meringankan derita keluarga miskin.
Teretutama dalam mengobati atau meringankan derita keluarga miskin.
"Ini menjadi komitmen awal kami setelah diambil sumpah, maka Pijay diharapkan menjadi kabupaten/kota referensi di Aceh warga terbebas dari bibir sumbing," ungkapnya.
Koordinator Lembaga perduli bibir sumbing Smile Train Aceh, Rahmad Maulizar pihaknya menyambut baik atas empati Pj Bupati Pijay, Dr HT Ahmad Dadek SH MH bersama dinas terkait, Dinsos dalam menyahuti tindakan oprasi bibir sumbing terhadap warga kurang mampu.
"Smile Train senantiasa melakukan tindakan operasi bagi bocah asal Pijay lewat jadwal yang telah ditentukan pada 18 Januari 2025 mendatang," ujarnya.
Baitul Mal Nagan Raya Bantu Janda Miskin yang Dirawat di RSUD |
![]() |
---|
Perantau Aceh di Malaysia Kumpulkan Donasi untuk Keluarga Syahrul yang Tewas Dikeroyok di Malaysia |
![]() |
---|
Bansos Tak Lagi Seumur Hidup? Pemerintah Batasi Maksimal 5 Tahun, Ini Kata Kemensos |
![]() |
---|
Tak Cukup Biaya Berobat di Malaysia, RSUZA Fasilitasi Pasien Asal Bireuen Perawatan Coiling Otak |
![]() |
---|
HUT Bhayangkara Ke 79, Polres Aceh TimurSerahkan Bantuan Rumah Rehab untuk Warga Peudawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.