Berita Banda Aceh
Panglima Laot Aceh Imbau Nelayan tak Melaut Hari Peringatan Tsunami
Lembaga Adat Laot atau Panglima Laot Aceh mengimbau para nelayan untuk tidak melaut pada hari peringatan Tsunami Aceh, Kamis 26 Desember 2024.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Lembaga Adat Laot atau Panglima Laot Aceh mengimbau para nelayan untuk tidak melaut pada hari peringatan Tsunami Aceh, Kamis 26 Desember 2024.
Sekjen Panglima Laot, Azwir Nazar mengatakan sesuai hasil Mubes Panglima Laot se Aceh yang digelar pada 8-9 Desember 2007 di Wisma Kompas Darussalam Banda Aceh, terkait Hukom Adat Laot poin 1.1 tentang kesepatakan hari pantang melaut dan batas waktunya telah disepakati bahwa 26 Desember sebagai hari pantang melaut bagi nelayan seluruh Aceh.
Kecuali itu, pada poin 1.2. bagi Panglima Laot Lhok yang wilayahnya dilanggar dapat mengambil tindakan sesuai dengan hukum adat laot setempat.
Sekjen Panglima Laot, Azwir Nazar menyampaikan kepada Para Panglima Laot Kabupaten/Kota agar himbauan ini dapat disampaikan kepada Panglima Laot Lhok serta para nelayan di seluruh Aceh untuk tidak melaut pada Hari Peringatan Gempa dan Tsunami Aceh, 26 Desember 2024.
Baca juga: Peringatan 20 Tahun Tsunami, Sirene Berbunyi Seantero Aceh Selama 3 Menit, Masyarakat jangan Panik
"Kita jadikan momentum tsunami sebagai renungan bersama atas musibah dahsyat yang menimpa Aceh 20 tahun silam. Kita perbanyak doa, ziarah dan silaturahmi sesama masyarakat. Semoga para syuhada tsunami mendapat terbaik di sisiNya dan kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran" ujar Azwir Nazar.
Azwir Nazar menyebut peristiwa tsunami telah mengetuk nurani dunia untuk saling bersolidaritas dan berkasih sayang, sehingga mata dunia terbuka untuk membantu Aceh dan damaipun tercipta hingga kini.
"Kita patut bersyukur dan spirit kasih sayang Tsunami ini harus menjadi nilai positif bagi anak cucu kita kelak" sebut Azwir Nazar alias Tgk Turki.
Dalam peringatan 20 tahun Tsunami, Panglima Laot juga mengucapkan takziyah dan doa kepada seluruh korban gempa dan tsunami 26 Desember 2004 lalu yang berpusat di Samudera Hindia dengan skala 9,1 SR.
"Kebanyakan korban juga adalah keluarga nelayan dan masyarakat pesisir Aceh" tutup mantan Presiden PPI Turki tersebut.(*)
Baca juga: Ramai Isu Wanita Independen, Donna Agnesia: Itu Pilihan
Baca juga: Terjebak Cuaca Buruk? Ini Posisi Penumpang Kapal Paling Tidak Nyaman Selama Pelayaran
Unicef Dukung Bappeda Aceh Gelar Konsolidasi RPJMA 2025–2029, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat |
![]() |
---|
Satu-satunya dari Aceh, Mahasiswa USK Lolos Program Diplomasi Prestisius Kedubes AS |
![]() |
---|
FK USK Siap Cetak Dokter Spesialis untuk Seluruh Aceh, Ini Bocoran Jurusannya |
![]() |
---|
BAZNAS Pariaman Studi ke Aceh, Tertarik Sistem Zakat Masuk PAD |
![]() |
---|
FISIP UIN Ar-Raniry Hadirkan Ahli Malaysia, Bedah Sistem Politik Indonesia-Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.