Konflik Palestina vs Israel
Iran Mengutuk Keras Pengakuan Kurang Ajar Israel atas Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
"Pengakuan yang kurang ajar ini menandai pertama kalinya rezim Israel secara terbuka mengakui tanggung jawabnya atas kejahatan keji ini," kata Iravani
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Israel juga melancarkan serangan pembunuhan yang ditargetkan terhadap Beirut pada bulan September yang mengakibatkan terbunuhnya kepala Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.
Katz mengancam bahwa rezim akan melakukan kekejaman yang telah disebutkannya di ibu kota Yaman, Sana'a, dan kota pelabuhan barat al-Hudaydah.
Katz mengeluarkan peringatan keras kepada Gerakan Perlawanan Yaman yang baru-baru ini melancarkan serangan rudal terhadap wilayahnya.
Ia bersumpah akan menghancurkan Yaman seperti apa yang terjadi di Gaza dan Lebanon, jika serangan semacam itu masih terus dilakukan.
"Pada hari-hari ini ketika Houthi Yaman menembakkan rudal ke Israel, saya ingin menyampaikan pesan yang jelas kepada mereka bahwa kami telah mengalahkan Hamas, kami telah mengalahkan Hizbullah, kami telah membutakan sistem pertahanan di Iran, dan merusak sistem produksi (rudal),” katanya, dalam sebuah acara pada Senin (23/12/2024).
“Kami telah menggulingkan rezim Assad di Suriah, kami telah memberikan pukulan berat pada 'poros kejahatan,' dan kami juga akan menyerang keras organisasi teror Houthi di Yaman, yang merupakan satu-satunya yang masih berdiri," sambung Katz.
Meskipun Israel tidak terlibat langsung dalam jatuhnya pemerintahan Assad di Suriah, Katz mencatat bahwa serangan Israel memainkan peran dalam memfasilitasi ketidakstabilan pemerintahan tersebut.
Ia juga memperingatkan Perlawanan Yaman tentang tindakan-tindakan tertentu, dengan menyatakan,
"Kami akan menyerang infrastruktur strategis (Ansar Allah) dan memenggal kepala para pemimpinnya,”
“Seperti yang telah kami lakukan terhadap Haniyeh, Sinwar, dan Nasrallah, di Teheran, Gaza, dan Lebanon -- kami akan melakukannya di Hodeidah dan Sanaa,” ucap Katz.
Angkatan Bersenjata Yaman telah melancarkan sejumlah serangan pro-Palestina sejak 7 Oktober 2023, ketika rezim Israel mulai mengambil alih Jalur Gaza di bawah perang genosida yang didukung Amerika Serikat yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 45.338 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Serangan itu menargetkan aset militer Amerika yang dikerahkan di lepas pantai Yaman, target strategis dan sensitif di seluruh wilayah Palestina yang diduduki serta kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju wilayah tersebut.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Biadab! Israel Kembali Serang Armada Kapal Sipil yang Bawa Bantuan Menuju Gaza |
![]() |
---|
Gaza Hancur Lebur Setelah Dua Tahun Perang Israel–Hamas, PBB Ingatkan Kelaparan dan Kehancuran Total |
![]() |
---|
Israel Terus Bombardir Gaza saat Negosiator Rencana Trump Tiba di Kairo, Bunuh 63 Warga Palestina |
![]() |
---|
Hamas Siap Capai Kesepakatan Mengakhiri Perang dan Pertukaran Tahanan dengan Israel |
![]() |
---|
Kekejaman Israel Siksa Aktivis Gaza Flotilla: Tangan Diikat hingga Dipukul Jika Bergerak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.