Kapolres Aceh Utara Serahkan Santunan untuk Korban Kebakaran di Lhoksukon dan Baktiya

Kunjungan tersebut menunjukkan kepedulian Kapolres Aceh Utara terhadap masyarakat yang terkena musibah kebakaran.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, SH SIK, mengunjungi dua lokasi kebakaran di Kecamatan Lhoksukon dan Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Selasa (24/12/2024),

Tujuannya untuk menyerahkan bantuan santunan sebagai bentuk dukungan moral dan empati dari jajaran kepolisian.

Kunjungan tersebut menunjukkan kepedulian Kapolres Aceh Utara terhadap masyarakat yang terkena musibah kebakaran.

Kunjungan pertama ke rumah Nek Antiah (70) di Gampong Meunasah Rambot, Kecamatan Lhoksukon,yang musnah terbakar Sabtu, 14 Desember 2024.

Saat ini, Nek Antiah tinggal sementara di rumah anaknya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Kapolres Aceh Utara menyerahkan santunan tali asih kepada Nek Antiah untuk meringankan beban korban.

Baca juga: Polres Lhokseumawe Tangkap Tersangka Penyiraman Air Keras Terhadap 2 Anak Tiri, Ini Motifnya

Kapolres melanjutkan kunjungan ke Gampong Alue Bili Geulumpang, Kecamatan Baktiya, tempat terjadinya kebakaran pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Rumah semi permanen milik keluarga Samsuddin juga hangus dilalap api pada dini hari itu. 

Kapolres kembali menyerahkan santunan tali asih kepada keluarga Samsuddin sebagai bentuk perhatian dan dukungan Polres Aceh Utara dalam menghadapi musibah tersebut.

Kasi Humas Polres Aceh Utara, Iptu Bambang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menunjukkan kehadiran mereka di tengah masyarakat.

Khususnya saat mereka membutuhkan bantuan dan dukungan.

“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban dan menunjukkan bahwa Polri selalu hadir bersama masyarakat dalam setiap situasi, baik dalam suka maupun duka,” ujar Iptu Bambang.

Baca juga: Israel Bantai Anak-anak Gaza di Palestina Setiap Jam

Selain itu, Iptu Bambang juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara masyarakat, aparatur desa, dan instansi terkait dalam penanganan kebakaran di kedua lokasi tersebut.