Berita Banda Aceh

Kesaksian Pengusaha Rental: Ungkap Modus Jaringan “Mafia” Penipuan dan Penggelapan Mobil 

Menurut AY, modus para sindikat tersebut dilakukan secara teroragnisir.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Ilustrasi: Kesaksian seorang pengusaha rental mobil berinisial AY 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Aksi penggelapan dan penipuan dengan modus gadai mobil rental akhir-akhir ini marak terjadi di Aceh.

Aksi meresahkan masyarakat itu diindikasi dilakukan oleh jaringan mafia yang diduga telah beroperasi di berbagai wilayah Tanah Rencong. 

Menurut kesaksian seorang pengusaha rental mobil berinisial AY, para pelaku operandi sindikat penipuan dan penggelapan mobil ini biasanya kerap menggunakan cara-cara licik untuk mengelabui pengusaha atau pemilik mobil rental.

“Yang sering terjadi digadaikan mobil rentalnya itu berkedok modus rental bulanan dan juga bisa jadi rental tahunan. Di saat rental bulanan pertama lalu (digadaikan) itu uangnya sudah cair, langsung diberikan ke pemilik (rental). Kemudian, di saat bulan kedua atau bulan ketiga setorannya mulai tidak jelas (menghilang),” kata AY saat diwawancara khusus di Studio Serambinews.com, Sabtu (21/12/2024).

Menurut AY, modus para sindikat tersebut dilakukan secara teroragnisir.

Pelaku utama biasanya berperan sebagai penyewa mobil, sementara lainnya bertugas memasarkan mobil hasil penggelapan ke pihak ketiga yang merupakan masyarakat biasa.

Dalam menjalankan aksinya, kata AY, para pelaku juga kerap membawa nama kantor, lembaga atau perusahaan. Namun pada saat proses tandatangan kontrak pelaku enggan melakukannya di kantor atau lembaga bersangkutan dengan alasan yang berbagai.

Sindikat ini kerap melakukan transaksi atau tandatangan kontrak rental mobil yang sudah dipalsukan di warkop dan kedai-kedai kopi. 

“Kadang-kadang (pelaku) menyebutkan perusahaan yang memang tidak ada (fiktif). Cuma untuk membuat pemilik mobil tergiur agar diberikan mobilnya sehingga pakailah nama perusahaan seperti Kantor Telkom ataupun PLN, Samsat, bahkan Kantor Kejaksaan,” jelasnya.

“Jadi dengan dijual nama-nama kantor tersebut pemilik mobil jadi tergiur. Sehingga mengganggap bahwa uang sudah pasti pencairannya dari anggaran kantor,” tambahnya.

Baca juga: Korban Gadai Mobil Rental “Berjatuhan” di Banda Aceh Sekitarnya

Memalsukan Dokumen

Tidak hanya memalsukan kontrak, para sindikat ini juga sangat nekat memalsukan dokumen pribadinya seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) demi meyakinkan para pengusaha perental mobil.

Bahkan lebih parahnya, para pelaku penipuan dan penggelapan ini tidak memiliki alamat tinggal yang pasti.

Mereka kerap berpindah-pindah dari satu alamat ke alamat lainnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved