Kesehatan

Mencuci Sayur dengan Air Biasa Tidak Cukup, dr Zaidul Akbar Anjurkan Pakai Ini, Logam Beratnya Lepas

Namun sebelum dikonsumsi, mencuci sayuran sebelum mengolahnya menjadi hal yang penting untuk dilakukan. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Tangkapan Layar Kanal YouTube Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar menjelaskan tentang manfaat mengonsumsi jamur-jamuran untuk kesehatan tubuh, termasuk bisa mencegah kanker. 

SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah yang kerap mengkampanyekan pola hidup ala Jurus Sehat Rasulullah (JSR), dr Zaidul Akbar kali ini mengungkap cara mencuci sayur yang benar.

Sayuran merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dimakan dan mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat dan antioksidan. 

Karena manfaatnya yang baik bagi tubuh, tak heran banyak orang Indonesia menyukai konsumsi sayur. Biasanya sayuran disajikan dengan cara direbus, sayur asam, gulai dan aneka olahan sayuran lainnya yang lezat.

Namun sebelum dikonsumsi, mencuci sayuran sebelum mengolahnya menjadi hal yang penting untuk dilakukan. 

Mencuci sayuran bertujuan untuk menghilangkan residu pestisida dan kuman yang berpotensi berbahaya.

Lantas, bagaimana cara mencuci sayuran yang benar?

Baca juga: Coba yang Punya Bau Mulut Rutin Aja Makan Ini dalam 3 Hari, dr Zaidul Akbar : Bau Badan Juga Hilang

Dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, sosok yang kerap membagikan pengobatan dengan bahan herbal itu mengatakan, mencuci sayur dengan air saja tidak cukup terutama pada sayuran yang mengandung pestisida.

dr Zaidul Akbar mengatakan, umumnya sayuran yang kebanyakan pestisida juga mengandung logam berat, itu sebabnya mencuci sayuran saja tidak cukup untuk membersihkannya.

"Logam beratnya kebanyakan di pestisida dan pestisida itu tidak bisa dilarutkan dengan anda mencuci saja, dia harus diikat," ujar dr Zaidul Akbar. 

Sayuran hijau
Sayuran hijau (Shutterstock)

Jadi kalau anda masih masak sayur dari sayur biasa bukan organik, maka anda harus mencucinya dengan cara berikut.

dr Zaidul Akbar menyarankan, untuk menghilangkan sisa residu pestisida pada sayuran, sebaiknya cuci sayuran menggunakan air dengan pH tinggi, selain itu anda juga bisa mencuci sayuran dengan cuka.

"Sayur itu Anda harus cuci pakai air-air dengan PH tinggi bisa, satu yang kedua Anda cuci pakai air fermentasi misalkan cuka," timpalnya.

Baca juga: Malam Ini Mulai Rutin Minum Air Serai Sebelum Tidur, dr Zaidul Akbar : Rasakan Sejumlah Manfaatnya

Apabila anda tidak memiliki cuka dan air dengan pH tinggi, opsi lainnya anda bisa menggunakan eco enzyme atau classic enyme, air fermentasi atau garam.

"Jadi sayurannya direndam di situ, mentok-mentok pakai air garam lah," pungkasnya.

dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Menghilangkan Bubuk Putih pada Anggur

Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, menjelaskan bahwa bubuk putih pada kulit anggur, terutama anggur impor, umumnya mengandung sulfur dan tidak bisa dibersihkan dengan air biasa.

Untuk menghilangkannya, ia menyarankan merendam anggur dalam air dengan pH alkali tinggi atau menggunakan cuka apel.

Selain itu, dr Zaidul Akbar juga mengingatkan bahwa kulit apel impor biasanya dilapisi lilin (wax) yang sulit dihilangkan dengan air biasa.

dr Zaidul Akbar merekomendasikan mencuci apel dengan air cuka hangat untuk menghilangkan lilin tersebut.

Baca juga: Mulai Sekarang Coba Rutinkan Minum Kopi Tanpa Gula, Manfaatnya Gak Main-main Kata dr Zaidul Akbar 

Dalam menanggapi isu residu kimia pada anggur Shine Muscat, dr Zaidul Akbar menyarankan masyarakat untuk lebih memilih buah-buahan lokal yang lebih alami, sehat, dan bebas dari pengawet serta zat kimia berbahaya.

Ia menekankan pentingnya bersyukur atas melimpahnya buah lokal di Indonesia dan mengonsumsi buah sesuai musimnya untuk mendapatkan nutrisi terbaik.

Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar yang kerap memberi tips hidup sehat dalam kajian dakwahnya yang ditayangkan melalui kanal YouTube Bisikan.com, dikutip Serambinews.com, Selasa (5/11/2024).

dr Zaidul Akbar menanggapi kasus viral terkait anggur shine muscat yang mengandung pestisida.
dr Zaidul Akbar menanggapi kasus viral terkait anggur shine muscat yang mengandung pestisida. (YouTube dr Zaidul Akbar Official & DOK.WIKIMEDIA COMMONS/Fumikas Sagisavas)

"Anggur itu salah satu produk al-quran, tapi masalahnya banyak anggur zaman sekarang sulfur kebanyakan, jadi dia putih putih itu biasanya sulfurnya itu," kata dr Zaidul Akbar.

 Lantas, bagaimana cara menghilangkan bubuk putih yang menempel pada kulit anggur? Simak berikut penjelasan dr Zaidul Akbar.

Lebih lanjut kata dia, bubuk putih yang menempel pada buah anggur tidak dapat dihilangkan hanya dengan menggunakan air saja.

Baca juga: Waspadalah Bagi Wanita yang Suka Makan Bakso & Mie Ayam, dr Zaidul Akbar: Bisa Kena Bahaya Ini

"Dan itu tidak bisa Anda cuci dan hilangkan dengan dicuci pakai air biasa," tutur alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini.

Dokter yang dikenal lewat konsep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai 'role model' ini menyarankan menggunakan cuka apel atau merendamnya dalam air yang pH alkalinya tinggi untuk menghilangkan bubuk putih yang menempel pada kulit anggur.

"Anda harus rendam dalam air yang ph alkali tinggi atau cuka apel baru hilang dia," lanjut dr Zaidul Akbar.

Begitu juga dengan buah apel, terutama apel impor.

Kata dr Zaidul Akbar, kulit pada apel impor rata-rata mengandung wax atau lilin. Wax ini dinilai tidak baik untuk pencernaan.

"Termasuk juga kalau Anda suka makan apel, apel itu jangan makan sama kulitnya kalau apel impor. Kulitnya ada lilinnya wax, wax itu bikin  berat nanti di pencernaan," katanya.

Baca juga: Waspadalah Bagi Wanita yang Suka Makan Bakso & Mie Ayam, dr Zaidul Akbar: Bisa Kena Bahaya Ini

Lilin pada kulit apel tidak bisa hilang apabila hanya dibersihkan menggunakan air saja.

Sebagaimana saran dr Zaidul Akbar, Anda harus mencuci apel menggunakan air cuka yang dipanaskan lalu tuangkan pada buah apel.

Cara ini dinilai dapat menghilangkan kandungan lilin yang menempel pada kulit apel.

"Kalau mau dibersihkan itu Anda bisa pakai air cuka yang dipanasakan lalu Anda tuangkan ke apel tadi, nanti dia akan rontok tuh lilinnya," sambungnya.

Sebagai solusi yang jauh lebih sehat, dr Zaidul Akbar menyarankan sebaiknya mengonsumsi buah lokal saja daripada mengonsumsi buah impor mengingat lebih banyak mengandung pengawet.

"Buah-buahan jadi kalau bisa makan buah lokal sajalah," pungkas dr Zaidul Akbar.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved