Berita Pidie

Belum Kering Airmata Setelah Kepergian Orang Tuanya, Kini Rumah Warga di Pidie juga Terbakar

Belum kering air mata setelah kepergian almarhumah Maryamah Binti Tgk Adam. Kini, Allah SWT menguji kembali keluarga itu dengan musibah kebakaran.

|
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
Muspika Indrajaya melihat empat unit rumah terbakar di Gampong Keutapang Caleue, Kecamatan Indrajaya, Pidie, Jumat (27/12/2024). 

Belum kering air mata setelah kepergian almarhumah Maryamah Binti Tgk Adam. Kini, Allah SWT menguji kembali keluarga itu dengan musibah kebakaran.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Empat unit rumah permanen yang terbakar di Gampong Keutapang Caleue, Kecamatan Indrajaya, Pidie, Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB, dini hari, menyisakan luka mendalam bagi pemilik rumah. 

Betapa tidak, pemilik rumah masih berduka setelah orang tuanya almarhumah Maryamah Binti Tgk Adam, dipanggil Sang Khaliq. 

Sehingga suasana duka masih menyelimuti rumah ibu kandung Irfan Syafutra (40), yang bekerja sebagai PNS di Kabupaten Pidie Jaya.

Bagian dapur rumah almarhumah Maryamah Binti Tgk Adam, satu atap dengan rumah Vera Suzana (36) berkerja sebagai PNS adalah adik kandung dari Irfan Syafutra.

"Di rumah almarhumah baru selesai melaksanakan kenduri untuk almarhumah Maryamah Binti Tgk Adam. Sehingga peralatan dapur seperti piring dan lainnya milik meunasah masih berada di rumah," kata Muhammad Isa (45) salah seorang keluarga almarhumah, kepada Serambinews.com, Jumat (27/12/2024).

Ia menjelaskan, pemilik rumah masih berduka atas kepergian orang tuanya.

Belum kering air mata setelah kepergian almarhumah Maryamah Binti Tgk Adam. 

Baca juga: Kunjungi Korban Kebakaran di Lhoksukon dan Baktiya, Kapolres Aceh Utara Serahkan Bantuan

Kini, Allah SWT menguji kembali keluarga itu dengan musibah kebakaran.

Tempat tinggal telah hangus dilahap si jago merah. 

Kata M Isa, musibah kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Sebab, piring milik meunasah telah terbakar saat musibah itu terjadi. 

"Api yang membakar empat unit rimah permanen itu diduga akibat arus pendek listrik," jelasnya.
 
Seperti diketahui empat unit rumah terbakar, Jumat (27/12/2024), dini hari, adalah milik Irfan Syahputra (40).

Lalu, Kamariah Cut Ben (65), Mahdi (45) dan Abdullah Musa (66). 

"Rumah Irfan Syahputra yang posisinya terletak di tengah, ludes terbakar," kata Muhammad Isa (45) warga Gampong Keutapang Caleue, kepada Serambinws.com, Jumat (27/12/2024).

Menurutnya, letak empat rumah yang terbakar itu berdekatan, dengan posisi disamping kanan kiri dan belakang.

Rumah tersebut merupakan rumah permanen. Kecuali, dapur rumah milik Abdullah Musa, yang terbuat dari kayu.

Selain itu, rumah permanen milik Kamariah Cut Ben adalah orang tuanya, yang selama ini rumah tersebut digunakan sebagai Balai Pengajian Al-Ikhlas, nyaris terbakar. (*)

Baca juga: Kapolres Aceh Utara Serahkan Santunan untuk Korban Kebakaran di Lhoksukon dan Baktiya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved