Berita Pidie
Warga Pasi Rawa Manfaatkan Pandan Jadi Barang Mewah, Minta Dukungan Pemkab Pidie
Aktivitas yang dilakoni warga pesisir tersebut, untuk menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di kecamatan tersebut
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Subur Dani
Laporan Wartawan Serambi Indonisia Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Gampong Pasi Rawa, Kecamatan Kota Sigli, Pidie memanfaatkan tanaman pandan menjadi barang mewah.
Aktivitas yang dilakoni warga pesisir tersebut, untuk menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di kecamatan tersebut.
Hanya saja, produk yang dihasilkan warga itu sulit dipasarkan, sehingga perlu adanya kepedulian Pemkab Pidie, guna memasarkan hasil karya warga tersebut.
Baca juga: Kemenag Pidie Salurkan Zakat Rp 61,6 Juta Ke Baitul Mal Kabupaten
Untuk diketahui, sepanjang pesisir Kabupaten Pidie banyak tanaman pandan tumbuh subur di tanah campur pasir.
Sehingga bahan baku sangat mudah diperoleh warga.
"Masyarakat mengembangkan inovasi kerajinan tangan berupa tempat tisu, tas dan tikar dari anyaman pandan," kata Nurhayati seorang pengrajin kepada Serambinews.com, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, kerajinan itu merupakan hasil kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam desa, sekaligus sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Polisi Sidak Tujuh SPBU, Begini Penjelasan Kapolres Pidie
Untuk itu, masyarakat sangat mengharapkan dukungan penuh dari Pemkab Pidie, agar kerajinan itu dapat berkembang dan dipasarkan lebih luas.
Dukungan tersebut bisa berbentuk pelatihan untuk peningkatan kualitas produksi, bantuan peralatan, pembinaan UMKM hingga promosi produk ke pasar yang lebih besar.
“Kami masyarakat Pasi Rawa ingin maju, kami memiliki kemampuan untuk menciptakan kerajinan yang berkualitas.
Baca juga: KUA-PPAS 2026 Pidie Capai Rp 2,131 Triliun, Ini Besaran Gaji PNS, PPPK & Dewan
Hanya saja kami membutuhkan pendampingan dan dukungan dari pemerintah, agar produk itu bisa masuk ke pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Sakdiah (42) pengrajin lainnya, mengungkapkan, warga berharap kepada Pemkab, untuk membantu mempromosikan produk ke pusat kerajinan kabupaten maupun provinsi.
Selain itu, mendukung legalitas dan pengembangan UMKM gampong, sekligus membuka akses pemasaran, baik offline maupun online.
Juga menyediakan fasilitas pelatihan lanjutan untuk peningkatan kualitas produk lokal.
Baca juga: Irmawan Bersama Warga Bahas Irigasi Baro Raya dan Krueng Reubee Pidie, Awal Desember Bawa Tim BWS
"Saya rasa dengab adanya perhatian dan dukungan dari Pemkab, maka masyarakat yakin kerajinan anyaman pandan itu dapat menjadi ikon ekonomi kreatif gampong.
Juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus melestarikan budaya lokal," pungkasnya.(*)
| Petani Sering Kesulitan Air, Warga Mila Desak Pemerintah Bangun Bendungan Krueng Mila |
|
|---|
| Ruang Jiwa RSUD TCD Butuh Isolasi dan Sarana Olahraga, Upaya Penyembuhan Pasien |
|
|---|
| Kemenag Pidie Salurkan Zakat Rp 61,6 Juta Ke Baitul Mal Kabupaten |
|
|---|
| Polres Pidie Lakukan Sidak 7 SPBU, Pastikan Stok BBM Aman dan Lancar |
|
|---|
| Polisi Sidak Tujuh SPBU, Begini Penjelasan Kapolres Pidie |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/UMKM-PIDIE-11052025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.