Berita Aceh Timur

Gajah Jinak Ditarik Kembali ke Saree Aceh Besar, CRU Serbajadi Aceh Timur Jadi Pusat Restorasi Hutan

Awalnya, CRU Serbajadi, Aceh Timur, dibentuk sebagai upaya untuk menangani konflik antara manusia dan satwa liar, serta melindungi kawasan hutan dari

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Supriadi menata bibit-bibit untuk restorasi dan dibagikan kepada masyarakat, di CRU Serbajadi, Aceh Timur, Jumat (27/12/2024). 

Sementara untuk tanaman penghijauan, terdapat bibit gaharu, bayur, merbau, jabon, dan jati.

Bibit-bibit tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam dan dikelola.

Harapannya, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi berbasis lingkungan yang berkelanjutan.

Terkait penarikan gajah dari CRU, Supriadi mengungkapkan kekhawatirannya bahwa hal ini dapat meningkatkan potensi konflik antara manusia dan satwa liar.

Tanpa keberadaan gajah jinak, upaya menggiring gajah liar kembali ke hutan menjadi lebih sulit.

Baca juga: Manmohan Singh, Mantan Perdana Menteri India, Meninggal pada Usia 92 Tahun

"Penarikan gajah ini, katanya, untuk keperluan sterilisasi dan pendataan ulang.

Namun, kami berharap setelah proses tersebut selesai, gajah-gajah ini bisa kembali ditempatkan di CRU Serbajadi agar fungsinya sebagai mediator konflik satwa dapat berjalan optimal," pungkasnya.

Dengan fokus baru pada restorasi hutan dan pemberdayaan masyarakat, CRU Serbajadi diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan dan menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dan satwa liar. (*)

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved