Berita Aceh Timur
Gajah Jinak Ditarik Kembali ke Saree Aceh Besar, CRU Serbajadi Aceh Timur Jadi Pusat Restorasi Hutan
Awalnya, CRU Serbajadi, Aceh Timur, dibentuk sebagai upaya untuk menangani konflik antara manusia dan satwa liar, serta melindungi kawasan hutan dari
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Awalnya, CRU Serbajadi, Aceh Timur, dibentuk sebagai upaya untuk menangani konflik antara manusia dan satwa liar, serta melindungi kawasan hutan dari berbagai ancaman.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Gajah jinak yang selama ini bertugas di Conversation Response Unit (CRU) Serbajadi, Aceh Timur, kini ditarik kembali ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Aceh Besar, Jumat (27/12/2024).
Menyusul hal ini, CRU Serbajadi, Aceh Timur pun kini bertransformasi menjadi pusat restorasi hutan sementara.
Awalnya, CRU Serbajadi, Aceh Timur, dibentuk sebagai upaya untuk menangani konflik antara manusia dan satwa liar, serta melindungi kawasan hutan dari berbagai ancaman.
Misalnya perburuan liar, perambahan hutan, dan aktivitas ilegal lainnya.
Diresmikan pada awal tahun 2016, CRU Serbajadi sempat menampung dua gajah jinak betina.
Gajah bernama Lia dan Nonik itu berperan penting dalam menggiring gajah liar kembali ke habitatnya ketika memasuki permukiman warga.
Baca juga: Resep Bakso Ayam Bakar Teflon ala Chef Devina Hermawan, Menu Simpel BBQ Rayakan Malam Tahun Baru
Namun, setelah penarikan gajah-gajah tersebut, fokus CRU Serbajadi kini bergeser ke upaya restorasi hutan yang rusak di kawasan Serbajadi dan sekitarnya.
Anggota Forum Konservasi Leuser (FKL) yang bertugas di CRU Serbajadi, Supriadi, mengatakan program restorasi ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem hutan yang rusak.
Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya menjaga hutan. Di samping itu, CRU juga gencar menyosialisasikan program perhutanan sosial di Aceh Timur.
"Perhutanan sosial yang kami usulkan bertujuan agar lahan-lahan ini tidak dikuasai oleh segelintir pemilik modal dan dapat dikelola langsung oleh masyarakat.
Melalui skema ini, hutan tidak bisa ditebang sembarangan, dan masyarakat serta kelompok tani memiliki hak untuk mengelola serta memanfaatkan hasil hutan dengan cara yang berkelanjutan," jelas Supriadi.
Di pos restorasi CRU Serbajadi, FKL telah membangun pusat pembibitan berbagai jenis tanaman.
Baca juga: Resep Herbal Obati Gangguan Prostat, dr Zaidul Akbar Anjurkan Makan Buah dan Sayur Ini Setiap Hari
Untuk tanaman buah, tersedia bibit rambutan, mangga, manggis, jengkol, pete, dan durian.
Sementara untuk tanaman penghijauan, terdapat bibit gaharu, bayur, merbau, jabon, dan jati.
Bibit-bibit tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam dan dikelola.
Harapannya, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi berbasis lingkungan yang berkelanjutan.
Terkait penarikan gajah dari CRU, Supriadi mengungkapkan kekhawatirannya bahwa hal ini dapat meningkatkan potensi konflik antara manusia dan satwa liar.
Tanpa keberadaan gajah jinak, upaya menggiring gajah liar kembali ke hutan menjadi lebih sulit.
Baca juga: Manmohan Singh, Mantan Perdana Menteri India, Meninggal pada Usia 92 Tahun
"Penarikan gajah ini, katanya, untuk keperluan sterilisasi dan pendataan ulang.
Namun, kami berharap setelah proses tersebut selesai, gajah-gajah ini bisa kembali ditempatkan di CRU Serbajadi agar fungsinya sebagai mediator konflik satwa dapat berjalan optimal," pungkasnya.
Dengan fokus baru pada restorasi hutan dan pemberdayaan masyarakat, CRU Serbajadi diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan dan menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dan satwa liar. (*)
RPIA Medco Tumbuhkan Potensi Anak dan Warga di Aceh Timur |
![]() |
---|
5 Nelayan Aceh Timur Akan Dipulangkan dari Thailand Rabu, 3 September 2025 |
![]() |
---|
IPPAT Sesali Pernyataan Wali Kota Langsa, Sebut Bupati Aceh Timur Debt Collector |
![]() |
---|
Rocky Diperiksa Selama 5 Jam di Kasus Dugaan Korupsi Brata Maju |
![]() |
---|
Terima Pengaduan Warga, Haji Uma Kirim Bantuan Sembako Untuk Pengungsi Dampak Bau Gas di Aceh Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.