Salam

Tidak Seharusnya Ruang Inap RSUZA Terbengkalai

TERKUAKNYA informasi tentang terbengkalai sejumlah ru-angan inap di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin tentu saja menjadi berita yang menyedihkan

Editor: mufti
ist
Komisi V DPRA melakukan inspeksi mendadak ke ruang pelayanan dan rawat inap RSUZA, Selasa (24/12/2024). 

TERKUAKNYA informasi tentang terbengkalai sejumlah ru-angan inap di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) tentu saja menjadi berita yang menyedihkan. Soalnya, selama ini rumah sakit tersebut selalu diberitakan kekurangan ruang inap, sehingga pasien harus antrean panjang.

Hal ini terungkap dari hasil sidak Komisi V DPR Aceh, serta sekaligus menjadi sesuatu yang  ironis dan menyedihkan. De-ngan kata lain, tidak seharusnya kondisi itu terjadi di tengah-tengah kekurangan fasilitas ruang inap di RAUZA.

Beranjak dari sini, kita pun pantas bertanya apa yang dilaku-kan pihak manajemen rumah sakit tersebut selama ini. Mak-sudnya, apakah persoalan tersebut sudah pernah disampaikan kepada pihak terkait, termasuk DPRA yang ikut membahas ke-butuhan anggaran di tubuh Pemerintah Aceh?

Sebab, membiarkan kondisi ruangan inap terus terbengkalai ada-lah suatu kebijakan yang tidak patut. Bayangkan bagaimana sedihnya para pasien yang datang jauh-jauh dari berbagai daerah, tetapi tidak bisa masuk rumah sakit lantaran ruang inap tidak cukup.

Untuk itu, kita berharap ada perhatian yang lebih serius dari pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini. Banyak cara yang bisa di-tempuh untuk memperbaiki kerusakan, asal saja punya keinginan yang kuat dan niat yang ikhlas dari pihak pengelola rumah sakit.

Sebelumnya diberitakan, Komisi V DPRA melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah RSUZA, Selasa (24/12/2024). Dalam sidak yang Ketuai Komisi V DPRA, Rijaluddin, SH, MH, di-dampingi dua anggota Komisi Tgk H. Rasyidin Ahmad dan Syarifah Nurul Carissa, mereka menemukan banyak ruangan inap di rumah sakit tersebut terbengkali.

Anggota Komisi V DPRA, Tgk H Rasyidin Ahmad atau akrab disapa Waled Nura mengatakan, dałam sidak tersebut, salah satu persoalan utama yang ditemukan adalah keterbatasan ru-ang rawat inap yang sangat dibutuhkan masyarakat. 

"Di tengah tingginya kebutuhan masyarakat terhadap ruang rawat inap di RSUZA,  masih banyak ruangan yang terbengka-lai akibat kurangnya pemeliharaan. Jadi ini sangat ironis, " kata Waled Nura saat dikonfirmasi Serambi, Rabu (25/12/2024).

Waled Nura yang juga Pimpinan Dayah Nurul Rasyad Al-Azizi-yah (NURA) Pidie ini menyayangkan adanya sejumlah fasilitas di ruang rawat inap mengalami kerusakan yang seharusnya dapat diperbaiki dengan cepat. Misaknya, kerusakan seperti AC yang tidak berfungsi selama berbulan-bulan menjadi salah satu pe-nyebab ruang rawat inap tersebut tidak dapat digunakan.

Temuan ini, kata Waled Nura, merupakan hal yang sangat iro-nis, mengingat masyarakat Aceh sangat membutuhkan pela-yanan kesehatan yang optimal. Kerusakan di beberapa ruang di berbagai tingkatan ruangan tersebut tidak hanya merugikan pi-hak RSUZA sebagai pengelola BLUD.

Tetapi, juga mencederai hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai seperti adanya ruang rawat inap. “Ini sangat miris. Sebab, faktanya masyarakat membutuh-kan ketersediaan ruang rawat inap, tetapi malah menghadapi situasi seperti ini,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mendesak RSUZA untuk segera me-lakukan perbaikan dan memastikan fasilitas yang rusak segera diperbaiki dengan baik. Nantinya, jika dalam satu dua bulan ini tidak juga diperbaiki, pihaknya bersepakat untuk memperbaiki secara swadaya ruangan yang rusak tersebut.

Untuk itu, sekali lagi, kita berharap agar pihak pengelola RSUZA segera berbenah diri memperbaiki berbagai kerusakan di rumah sakit tersebut. Sebab, masyarakat yang senantiasa membayar pajak untuk negara tetapi tidak bisa menggunakan fasilita negara untuk berobat. Nah?. 

POJOK

Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan akibat menabrak burung
Orang pun sering jatuh karena kerikil, bukan batu gunung

Cagub Pidie terpilih Sarjani Abdullah resmi bubar-kan timses
Jika ada yang masih mengaku-ngaku timses berarti KW, kan?

Wacana pemekaran Kabupaten Aceh Singkil mengemuka
Sebaliknya, pihak Kemendagri sedang moratorium DOB, tahu?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Negara Tak Boleh Abai

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved