Kesehatan

Dokter Zaidul Akbar Sebut Kesehatan Mental dan Emosi Berperan Penting Cegah Penyakit Fisik

Selain itu menurut dr Zaidul Akbar, ada beberapa penyakit keturunan yang berkaitan dengan emosi dan mental yang harus diputus genetiknya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
YouTube dr Zaidul Akbar Official
Ahli kesehatan, dr Zaidul Akbar, menjelaskan kesehatan mental dan emosi berperan penting dalam mencegah penyakit fisik. 

Solusi untuk memutus rantai genetik emosi negatif adalah dengan selalu mengingat Allah, beristigfar, saling memaafkan, ikhlas, dan ridho, sehingga kesehatan mental dan fisik dapat terjaga dengan baik.

SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan, dr Zaidul Akbar, menjelaskan kesehatan mental dan emosi berperan penting dalam mencegah penyakit fisik.

Termasuk penyakit batu ginjal, jantung, diabetes, kanker, dan autoimun.

Dokter Zaidul Akbar yang juga pendakwah mengatakan emosi negatif seperti dendam, kebencian, kemarahan, rasa terhina, pelit, dan berburuk sangka dapat "diwariskan" secara genetik. 

Selain itu, juga memicu penyakit degeneratif jika tidak diatasi.

Solusi untuk memutus rantai genetik emosi negatif adalah dengan selalu mengingat Allah, beristigfar, saling memaafkan, ikhlas, dan ridho, sehingga kesehatan mental dan fisik dapat terjaga dengan baik.

Dokter Zaidul Akbar menyampaikan hal ini dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official.

Baca juga: Ragam Manfaat Biji Alpukat, Kontrol Tekanan Darah Hingga Anti-Kanker, dr Zaidul Akbar Berbagi Resep

Dokter Zaidul Akbar mengatakan, salah satu penyakit batu ginjal sangat berhubungan dengan emosi.  

Seseorang yang mengalami perasaan ditindas dan dianiaya mentalnya, maka orang tersebut rentan mengalami batu ginjal.

"Kalau babnya lagi-lagi di bab emosi dari apa yang saya pelajari lagi. Ginjal ini ada emosinya, maka kaitannya emosi ginjal itu dengan penindasan, penganiayaan, merasa tertindas," kata dr Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Rabu (4/11/2024).

Maka bagi pasien penderita batu ginjal agar tidak kambuh setelah dioperasi, penting sekali dijaga kesehatan mental dan emosinya. "Itu coba dibuang dulu atau mungkin dianulir dulu," sambungnya.

Selain itu menurut dr Zaidul Akbar, ada beberapa penyakit keturunan yang berkaitan dengan emosi dan mental yang harus diputus genetiknya.

Pasalnya, jika penyakit keturunan ini ada di dalam tubuh seseorang, maka bisa menyebabkan penyakit fisik seperti penyakit jantung, diabetes, kanker dan autoimun.

Baca juga: Begini Cara Alami Mengobati Wasir atau Ambeien Ala dr Zaidul Akbar, Tinggal Oleskan

"Penyakit keturunan yang harus diputus genertiknya. Secara fisik ya bisa jadi penyakit jantung, diabetes, kanker, otoimun.. itu benar benar saja," ujarnya pada kesempatan berbeda.

dr Zaidul Akbar kemudian mengungkap setidaknya ada enam poin penyakit keturunan yang harus diputus genetiknya, adapun yang dimaksud adalah dendam, kebencian, kemarahan, rasa terhina, pelit dan berburuk sangka.

"Semua itu bisa di "wariskan" secara genetik emosi," timpalnya.

Apabila semua emosi negatif itu jika dibiarkan, maka ia akan “menjelma” menjadi sesuatu yang bersifat fisik dalam bentuk penyakit.

"Lalu disalahlkanlah ini itu dalam bentuk materi/ fisik, padahal sesungguhnya.. ya gitu tadi itu…jadi dibalik penyakit fisik yang tampak," sambungnya.

dr Zaidul Akbar kemudian memberikan contoh, salah satu penyakit yang disebabkan dari pergulatan emosi dan mental yang negatif seperti penyakit degeneratif.

Baca juga: Bapak Ibu yang Sudah Berumur, dr Zaidul Akbar Anjurkan Masak Nasi Campur Bahan Ini, Gula Darah Aman

Dikutip dari laman kemenkes, beberapa jenis penyakit degeneratif paling umum adalah kanker, diabetes, Parkinson, Alzheimer, rheumatoid arthritis, dan osteoporosis.

"Apalagi penyakit kronik degeneratif alias penyakit lama menahun, maka sesungguhnya ada pergulatan jiwa, pergulatan emosi disana yang luar biasa, yang disadari atau tidak itu menjadi masalah utamanya.. krn Rasulullah SAW juga sampaikan itu," ungkapnya

Terakhir, dr Zaidul Akbar memberikan solusi, adapun hal-hal yang dapat memutus rantai genetik emosi itu adalah dengan selalu mengingat Allah, beristigfar, saling memaafkan, ikhlas dan ridho.

"Dengan cara itu supaya bisa menjalani hidup dengan tenang dan damai," pungkasnya. 


dr Zaidul Akbar Sebut Kondisi Emosi dan Mental Jadi Penyebab Batu Ginjal Kambuh setelah Operasi

Kambuh dari penyakit yang diderita dan telah selesai diterapi sangatlah tidak diharapkan oleh semua orang yang sedang sakit.

Bagi Anda yang sudah pernah mengalami gangguan penyakit batu ginjal dan telah selesai dioperasi, harus tetap waspada karena penyakit itu bisa kembali lagi.

Dalam kajian dakwah dr Zaidul Akbar, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang kerap membagikan pengobatan seputar herbal ini mendapat pertanyaan dari seorang jamaah terkait apa penyebab yang mengakibatkan batu ginjal kambuh setelah dioperasi.

Menjawab hal tersebut, dr Zaidul Akbar mengungkap bahwa kondisi tersebut bisa diakibatkan oleh tidak sehatnya kondisi mental dan emosi seseorang. Dimana salah satu faktor penyakit batu ginjal sangat berhubungan dengan emosi

Seseorang yang mengalami perasaan ditindas dan dianiaya mentalnya, maka orang tersebut rentan mengalami batu ginjal.

"Kalau babnya lagi-lagi di bab emosi dari apa yang saya pelajari lagi. Ginjal ini ada emosinya, maka kaitannya emosi ginjal itu dengan penindasan, penganiayaan, merasa tertindas," kata dr Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Senin (22/1/2023).

Maka penting sekali bagi pasien penderita batu ginjal agar tidak kambuh setelah dioperasi, penting sekali dijaga kesehatan mental dan emosinya. "Itu coba dibuang dulu atau mungkin dianulir dulu," sambungnya.

Adapun cara untuk membuang perasaan negatif tersebut adalah dengan mendekatkan diri kepala Allah, memperbanyak ibadah dan menguatkan hati. Cara ini disinyalir ampuh untuk menguatkan mental seseorang.

dr Zaidul Akbar kemudian memberikan contoh soal penganiayaan. 

Misalnya ada seorang suami lalu dia menikah dengan istri yang secara status sosial, pendidikan dan ekonominya di bawah suami.

Lalu suami yang tidak mempunyai ilmu agama yang baik ini kemudian semena-mena kepada istrinya, mengeluarkan kata-kata kasar sehingga istri merasa teraniayaan secara mental.

Perlakuan seperti itu disinyalir menjadi penyebab sakit ginjal pada seseorang dikarenakan mental dan emosinya tidak baik, dia merasa tertindas dan mengalami penganiayaan secara mental.

"Misalkan ketika dia punya istri, istrinya dari keluarga tidak mampu, Qadarullah mereka bertemu dan berjodoh, misalkan keluar kata-kata dasar orang kampung, dasar orang malas, kalimat tadi itu akan menghantam jiwa sang istri yang kena nanti apanya ? Ginjalnya," pungkas dr Zaidul Akbar

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved