Berita Banda Aceh

Aceh Alami Inflasi 0,57 Persen Pada Desember 2024

Dia mengatakan, berdasarkan kelompok pengeluaran, terdapat tujuh kelompok yang menyumbang inflasi pada Desember 2024.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI
Ilustrasi BPS Aceh. 

Dia mengatakan, berdasarkan kelompok pengeluaran, terdapat tujuh kelompok yang menyumbang inflasi pada Desember 2024.

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat pada Desember 2024 Tanah Rencong mengalami inflasi sebesar 0,57 persen secara month-to-month (m-t-m).

“Pada bulan Desember 2024 BPS mencatat Provinsi Aceh mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,57 persen.

Sedikit lebih tinggi dibandingkan secara nasional yang sebesar 0,44 persen,” kata Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/1/2025). 

Dia mengatakan, berdasarkan kelompok pengeluaran, terdapat tujuh kelompok yang menyumbang inflasi pada Desember 2024.

Sementara tiga kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok tidak mengalami perubahan.

Ia menyebut, pada bulan Desember 2024 inflasi tertinggi diberikan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,56 persen.

“Komoditas telur ayam ras memberikan sumbangan paling besar inflasi month-to-month pada Desember 2024 sebesar 0,10 persen; diikuti oleh ikan bandeng 0,05 persen; ikan tongkol 0,04; beras persen 0,04 persen; dan ikan kembung 0,04 persen,” jelasnya. 

Kepala BPS Aceh ini menjelaskan, inflasi di bulan Desember 2024 terjadi di seluruh daerah perhitungan inflasi, yakni di Aceh Tengah, Meulaboh, Aceh Tamiang, Banda Aceh, dak Lhokseumawe. 

Dimana, inflasi bulanan terbesar atau tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,97 persen.

Sedangkan terendah tercatat di kota Banda Aceh sebesar 0,25 persen. 

“Bulan sebelumnya kita dengan angka nasional kita tidak beda jauh. Namun pada bulan Desember karena terjadi fluktuatif untuk kondisi di Aceh kita lebih tinggi, namun masih dalam kendali,” jelasnya. 

Selain itu, Ahmadriswan juga menyebut, bahwa pada Desember 2024 andil deflasi terbesar tercatat pada kelompok transportasi dan perawatan pribadi serta jasa lainnya sebesar -0,01 persen.

“Dimana komoditas penyumbang deflasi tertinggi adalah tomat sebesar -0,02 persen; jeruk -0,01 persen; jeruk nipis -0,01 persen, emas perhiasan -0,01 persen; dan angkutan udara -0,01 persen,” pungkasnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved